Sejumlah Negara Usir Pencari Suaka dari Suriah

  • Lisa Schlein

Anak-anak pengungsi Suriah bermain di sebuah kamp pengsungsi di Yordania. Laporan PBB mengatakan para pengungsi Suriah kesulitan dalam mencari suaka di sejumlah negara.

Laporan mendapati beberapa negara mengusir para pencari suaka Suriah dan tidak memberi kesempatan kepada mereka untuk mendapatkan perlindungan internasional dari perang dan penganiayaan.

Berdasarkan temuan dalam laporan-laporannya, badan urusan pengungsi PBB mendesak negara-negara Eropa untuk menjamin bahwa para pengungsi Suriah bisa memasuki wilayah-wilayah mereka, dibolehkan mengajukan permintaan suaka dan diberi bantuan yang layak sampai status mereka menjadi lebih jelas.

Hampir tiga juta pengungsi telah melarikan diri dari Suriah sejak perang saudara pecah lebih dari tiga tahun lalu. Negara-negara tetangga kewalahan mengurus banyak sekali pengungsi. Mereka enggan menerima lebih banyak pengungsi lagi.

Badan urusan pengungsi PBB mengatakan, salah satu konsekwensinya adalah peningkatan jumlah warga Suriah yang mencari perlindungan di negara-negara yang lebih jauh.

Jurubicara UNHCR Melissa Fleming mengatakan banyak warga Suriah melakukan perjalanan yang jauh dan berbahaya untuk mencari keselamatan dan dalam beberapa hal berkumpul dengan para anggota keluarga yang telah berada di Eropa.

Namun demikian, katanya, jumlah orang Suriah yang mencari suaka di Eropa masih kecil.

“Sebenarnya, jumlah mereka sedikit sekali, hanya empat persen dari seluruh pengungsi Suriah. Coba bandingkan dengan penduduk Eropa yang jumlahnya 670 juta orang. Lebanon, yang mempunyai penduduk 4,4 juta orang telah menerima 1,1 juta pengungsi. Itu berarti Lebanon telah menerima 10 kali lebih banyak pengungsi dibanding dengan seluruh Eropa,” kata Fleming

Menurut laporan UNHCR sejak konflik dimulai bulan Maret 2011, kira-kira 123.600 warga Suriah mencari suaka di Eropa. Sebagian besar pencari suaka berkumpul di beberapa negara. Swedia dan Jerman menerima lebih dari separuh pencari suaka baru Suriah.

Tetapi Fleming mengatakan, beberapa negara menutup perbatasan mereka bagi pengungsi. Misalnya, ia mengatakan, ratusan warga Suriah tidak diizinkan masuk ke Bulgaria dan Spanyol.

Fleming mengatakan, Rusia, bahkan mengirim balik 12 pengungsi Suriah ke negara asal mereka. Ia mengatakan, ini tidak dapat diterima dengan alasan apapun. Termasuk menutup perbatasan, menolak atau mengirim pulang orang-orang yang mungkin berhak mendapat suaka.

Badan urusan pengungsi PBB mengatakan, Eropa sangat membantu dalam menyumbang uang untuk bantuan kemanusiaan bagi jutaan pengungsi Suriah. Tetapi tidak cukup dermawan dalam mengurus pengungsi ini di negara-negara mereka.

Laporan UNHCR itu mengatakan, keadaan ini harus diubah.