Sejumlah Turis Asing Jadi Korban Kecelakaan Bus di Italia

  • Associated Press

Seikat bunga plastik terlihat di lokasi kecelakaan bus penumpang di Mestre, dekat kota Venesia, Italia, Rabu, 4 Oktober 2023. Bus tersebut jatuh dari jalan layang, Selasa malam, menewaskan banyak orang. (AP/Antonio Calanni)

Para petugas pemadam kebakaran bekerja hingga Rabu subuh (4/10) untuk memindahkan puing-puing bus yang jatuh di wilayah Venesia, Italia, di seberang laguna dari pusat bersejarahnya, menewaskan 21 orang dan melukai sedikitnya 15 orang, sebagian besar turis asing yang sedang dalam perjalanan pulang ke lokasi perkemahan di dekatnya.

Para korban termasuk setidaknya empat warga Ukraina dan seorang warga negara Jerman, menurut pejabat setempat. Orang-orang yang terluka, lima di antaranya dalam kondisi serius, mencakup warga negara Prancis, Spanyol dan Kroasia, kata mereka.

Setidaknya dua orang yang tewas adalah anak-anak, kata Michele Di Bari, seorang pejabat di Venesia, seraya menambahkan bahwa banyak orang yang terlibat dalam kecelakaan itu tergolong masih muda.

Bus yang masih baru dan bertenaga listrik itu sedang membawa para turis asing ketika jatuh dari sebuah jalan layang pada Selasa malam dan terbakar. Jalur kendaraan itu menghubungkan Piazzale Roma, di pusat bersejarah Venesia, ke perkemahan Hu di Marghera, Mestre.

Polisi berjaga di luar Camping Hu, tempat para penumpang bus menginap, di Mestre, dekat kota Venesia, Italia, Rabu, 4 Oktober 2023. Bus tersebut jatuh dari jalan layang, Selasa malam, menewaskan banyak orang. (AP/Antonio Calanni)

Pengemudi asal Italia, Alberto Rizzzotto, tewas dalam kecelakaan itu. Jaksa Venesia sedang menyelidiki apakah ia sakit saat mengemudi. Ia adalah pengemudi berpengalaman, kata anggota dewan kota Venesia Renato Boraso.

Godstime Erheneden sedang berada di apartemennya dekat lokasi kecelakaan ketika ia mendengar suara tabrakan. Ia bergegas keluar dan termasuk orang pertama yang masuk ke bus itu.

“Saat kami masuk, kami langsung melihat pengemudinya. Ia sudah meninggal.. Saya memanggul seorang perempuan di bahu saya, lalu seorang pria,” kata Erheneden kepada harian Venesia il Gazzettino.

“Perempuan itu berteriak, 'putriku, putriku,' dan saya masuk kembali. Saya melihat gadis yang mungkin berusia dua tahun. Saya mempunyai anak laki-laki berusia satu tahun 10 bulan dan ukurannya sama. Saya merasa seperti sedang menggendong anak saya. Itu sungguh mengerikan. Saya tidak tahu apakah ia selamat. Saya kira ia masih hidup tetapi ketika tim penyelamat tiba, mereka segera membawanya pergi,” kata Erheneden.

Wali kota Venesia Luigi Brugnaro menulis di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, bahwa pemandangan di lokasi kecelakaan sangat mengenaskan dan menyatakan kota itu dalam keadaan berkabung.

Pada tahun 2017, 16 orang di dalam bus yang membawa pelajar Hongaria tewas dalam kecelakaan di dekat kota Verona di Italia utara. Dan pada tahun 2013, 40 orang tewas dalam salah satu kecelakaan kendaraan terburuk di Italia ketika sebuah bus jatuh dari jembatan dekat kota Avellino di Italia Selatan. [ab/uh]