Para warga Amerika Serikat, pada Senin (21/11), memulai perjalanan libur Thanksgiving atau Hari Raya Bersyukur lebih awal. Mereka menggunakan kereta api, menyewa mobil maupun naik pesawat, menjelang libur yang jatuh pada 24 November.
Kalangan pakar perjalanan memperkirakan jumlah orang yang melakukan perjalanan tahun ini akan menyaingi jumlah pada 2019, yang merupakan Thanksgiving terakhir sebelum pandemi COVID-19 melanda. Bekerja dari jarak jauh memungkinkan sebagian pelaku perjalanan pergi lebih awal atau pulang lebih lambat, sehingga kesibukan perjalanan masa libur ini akan beberapa hari lebih panjang dari biasanya.
Badan Keamanan Transportasi AS, pada Minggu (20/11), memeriksa hampir 2,33 juta pelaku perjalanan, melampaui jumlah 2,32 juta yang tercatat pada Minggu sebelum Thanksgiving tahun 2019.
Asosiasi Kendaraan AS (AAA) memperkirakan, hampir 55 juta orang di Amerika Serikat akan menempuh jarak setidaknya lebih dari 80 km dari rumah pekan ini, naik dari tahun lalu dan hanya 2 persen lebih rendah dari 2019.
Maskapai menyatakan siap melayani massa dan berupaya menghindari terulangnya penundaan dan pembatalan penerbangan yang meluas dalam beberapa libur akhir pekan pada akhir musim semi dan awal musim panas lalu. [ka/rs]