Sekelompok umat Katolik Korea Selatan dari Seoul mendapat izin yang sangat jarang untuk menghadiri misa di Pyongyang, Minggu (10/11).
Misa dilakukan untuk memperingati 25 tahun berdirinya gereja Katedral Jangchung. 12 umat Katolik dari sebuah kelompok Korea Selatan bernama Perdamaian Korea 3.000 menghadiri misa itu, bersama warga Korea Utara. Misa itu dipimpin seorang pastur Korea Selatan, Romo Kwak Dong-cheol dari Seoul.
Perdamaian Korea 3000 adalah sebuah LSM yang melakukan kerja kemanusiaan di seluruh Asia, termasuk Korea Utara.
Para aktivis hak asasi dan kelompok keagamaan mengatakan, Korea Utara tidak mengizinkan kebebasan beragama. Di seluruh Pyongyang ada empat tempat ibadah resmi Kristen, yaitu dua gereja Protestan, sebuah gereja katedral Katolik, dan sebuah gereja ortodoks Rusia.
Perdamaian Korea 3000 adalah sebuah LSM yang melakukan kerja kemanusiaan di seluruh Asia, termasuk Korea Utara.
Para aktivis hak asasi dan kelompok keagamaan mengatakan, Korea Utara tidak mengizinkan kebebasan beragama. Di seluruh Pyongyang ada empat tempat ibadah resmi Kristen, yaitu dua gereja Protestan, sebuah gereja katedral Katolik, dan sebuah gereja ortodoks Rusia.