Sedikitnya 41 orang, termasuk sejumlah wartawan asing ditangkap di kota Caracas, Jumat malam (1/3), ketika pasukan keamanan bentrok dengan para demonstran yang marah atas kebijakan-kebijakan pemerintah Venezuela.
Pemerintah tidak memberikan rincian tentang orang-orang asing yang ditangkap itu, ketika mereka berada di Plaza Altamira, salah satu tempat berlangsungnya demonstrasi.
Pasukan Garda Nasional menggunakan meriam air dan tembakan gas air mata untuk membubarkan demonstran, sementara pengunjuk rasa mendirikan penghalang di jalan-jalan dan melempari polisi dengan bom bensin. Pemerintah setempat mengatakan jumlah korban tewas dalam konflik selama tiga minggu terakhir mencapai 18 orang.
Karena tiadanya terobosan dalam krisis politik yang melanda negara yang kaya minyak itu, Amerika mengusulkan kepada Presiden Nicolas Maduro supaya berunding dengan demonstran.
Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry mengatakan di Washington, bahwa pemerintah Venezuela harus berusaha merangkul demonstran dan mengadakan dialog untuk menyelesaikan konflik itu.
Menlu AS John Kerry mengatakan Amerika sedang mengusahakan usaha-usaha mediasi dengan bantuan Colombia dan sejumlah negara lain.
Presiden Maduro mengatakan aksi-aksi protes yang dimulai tanggal 4 Februari itu adalah usaha kudeta yang didukung Amerika, tapi tuduhan ini dibantah oleh Amerika.
Pasukan Garda Nasional menggunakan meriam air dan tembakan gas air mata untuk membubarkan demonstran, sementara pengunjuk rasa mendirikan penghalang di jalan-jalan dan melempari polisi dengan bom bensin. Pemerintah setempat mengatakan jumlah korban tewas dalam konflik selama tiga minggu terakhir mencapai 18 orang.
Karena tiadanya terobosan dalam krisis politik yang melanda negara yang kaya minyak itu, Amerika mengusulkan kepada Presiden Nicolas Maduro supaya berunding dengan demonstran.
Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry mengatakan di Washington, bahwa pemerintah Venezuela harus berusaha merangkul demonstran dan mengadakan dialog untuk menyelesaikan konflik itu.
Menlu AS John Kerry mengatakan Amerika sedang mengusahakan usaha-usaha mediasi dengan bantuan Colombia dan sejumlah negara lain.
Presiden Maduro mengatakan aksi-aksi protes yang dimulai tanggal 4 Februari itu adalah usaha kudeta yang didukung Amerika, tapi tuduhan ini dibantah oleh Amerika.