Sekjen NATO Kunjungi di Hari Terakhir Misi

Menteri Pertahanan sementara Libya, Mohammed Dfeynas, menyambut Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen saat Rasmussen tiba di bandara Tripoli, Senin (31/10).

Sekjen Anders Fogh Rasmussen, Senin (31/10), berdialog dengan Dewan Transisi Nasional Libya, termasuk ketuanya, Mustafa Abdel Jalil.

Sekjen NATO tiba di Tripoli untuk mengadakan pembicaraan dengan pihak berwenang di Libya pada hari terakhir kampanye pengeboman selama tujuh bulan yang membantu pihak pemberontak menggulingkan Moammar Gadhafi.

Sekjen Anders Fogh Rasmussen, Senin (31/10) mengadakan pembicaraan dengan Dewan Transisi Nasional Libya, termasuk ketuanya, Mustafa Abdel Jalil. Lawatannya ini menandai kunjungan pertama seorang Sekjen NATO ke Libya.

Rasmussen mengatakan kepada kantor berita Perancis bahwa pembahasan akan terfokus pada harapan Libya terkait bantuan NATO pada masa mendatang, dan peta jalan negara tersebut ke arah transisi menuju negara demokrasi.

NATO akan mengakhiri misinya di Libya pada Senin tengah malam waktu Libya, setelah kampanye udaranya untuk melindungi warga sipil, sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB. NATO secara resmi memutuskan menghentikan misi tersebut setelah PBB mencabut mandatnya pekan lalu, meskipun para pemimpin transisi Libya telah mendesak NATO agar melanjutkan untuk sementara waktu karena alasan keamanan.

Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton mengatakan Libya menghadapi “tantangan sangat sulit” untuk mempersatukan negara itu, dan para pemimpin Libya menghadapi tugas politik yang pelik. Tetapi, Clinton mengatakan kepada The Washington Post bahwa Amerika dan negara-negara lain telah menawarkan bantuan, dan akan membantu Libya dengan cara yang mereka mampu.

Sementara itu, perdana menteri sementara yang akan segera meletakkan jabatan, Mahmoud Jibril, pada hari Minggu mengukuhkan keberadaan senjata kimia di negara tersebut. Ia tidak merinci lokasi-lokasi senjata tersebut, tetapi mengatakan para wakil dari berbagai organisasi internasional akan tiba pekan ini untuk menangani isu tersebut.