Jadwal pengiriman jet tempur F-16 ke Ukraina "masih akan diputuskan," kata Sekjen NATO Jens Stoltenberg, Rabu (24/5).
Ukraina telah lama meminta jet tempur canggih itu supaya negara itu unggul dalam pertempuran melawan invasi Rusia, yang kini berlangsung untuk tahun kedua. Gedung Putih telah mengumumkan bahwa Presiden Biden mendukung upaya internasional untuk melatih dan pada akhirnya memberi Ukraina jet F-16 yang telah lama diminta.
"Pada tahap tertentu kita memiliki opsi (untuk) juga mengirimkan pesawat. Tetapi kapan, bagaimana, dan seterusnya, masih harus diputuskan," kata Stoltenberg dalam jumpa pers di Brussel.
Menurut Stoltenberg, pertama-tama sekutu akan mulai melatih pilot-pilot Ukraina tentang cara menerbangkan jet-jet itu. Dan, "tergantung pada perkembangan perang" keputusan akhir untuk mengirim pesawat akan diambil.
BACA JUGA: Rusia Peringatkan Barat tentang Risiko Kolosal Jika Pasok Jet F-16 ke UkrainaStoltenberg berbicara bersama Perdana Menteri Latvia Krisjanis Karins yang menyatakan keyakinannya bahwa Swedia pada akhirnya akan bergabung dengan NATO. Permintaan Swedia untuk bergabung dalam NATO masih mandek karena ditentang Turki dan Hungaria. Padahal, kedua negara akhirnya menyetujui permintaan Finlandia.
Swedia dan Finlandia mengajukan keanggotaan NATO pada Mei 2022. Kedua negara Nordik yang bertetangga, mengabaikan sikap nonblok selama puluhan tahun setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Karins menekankan bahwa penantian Swedia untuk bergabung dalam NATO tidak menghambat rencana Aliansi. "NATO sedang membuat rencana. NATO tahu bahwa Swedia akan menjadi anggota dan saya yakin ini akan terjadi," katanya. [ka/lt]