Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan, pada Kamis (15/6), perang di Ukraina menunjukkan perlunya berdiri bersama Ukraina dan terus memberikan dukungan bagi negara tersebut.
Stoltenberg berbicara kepada para wartawan saat dia tiba di markas besar NATO untuk menghadiri pertemuan para menteri pertahanan.
“Ukraina telah melancarkan serangan balasan, dan yang kami lihat adalah pertempuran sengit. Ini masih awal, tetapi kami juga melihat bahwa Ukraina memperoleh kemajuan dan bahwa Ukraina mampu membebaskan tanah yang diduduki Rusia. Ini karena keberanian, kegagahan, keterampilan tentara Ukraina, tetapi juga menyoroti dan menunjukkan bahwa dukungan sekutu NATO kepada Ukraina selama berbulan-bulan benar-benar membuat perbedaan di medan tempur.”
Dia menambahkan bahwa jika Ukraina mampu meraih keberhasilan dalam tahapan perang kali ini, maka semakin besar tekanan yang akan diberikan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk datang ke meja perundingan dan memberi Ukraina posisi yang lebih kuat dalam pembicaraan damai.
Stoltenberg mengatakan jika sekutu menginginkan perdamaian abadi di Ukraina, maka sekutu harus terus memberikan dukungan militer kepada pasukan Ukraina.
Norwegia dan Denmark telah mengumumkan upaya bersama untuk menyediakan ribuan peluru artileri ke Ukraina.
Sementara itu, militer Ukraina mengatakan pada Kamis bahwa mereka mencegat rudal jelajah Rusia serta 20 drone peledak yang diluncurkan oleh Rusia.
Di Krimea yang dikuasai Rusia, pejabat Rusia mengatakan pihaknya telah menjatuhkan sembilan drone Ukraina. [lt/jm]