Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan pada Selasa (28/11), bahwa ia yakin Amerika Serikat akan terus memberi dukungan untuk Ukraina, di tengah perpecahan antara anggota parlemen AS mengenai persetujuan pendanaan yang lebih besar untuk Ukraina dalam perangnya melawan Rusia.
Berbicara kepada wartawan sebelum dimulainya pembicaraan selama dua hari dengan para menteri luar negeri NATO di Brussels, Stoltenberg memuji apa yang disebutnya sebagai dukungan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya dari sekutu NATO kepada Ukraina, sebagai balasan serangan terhadap invasi Rusia.
“Kini tantangannya adalah, kita perlu mempertahankan dukungan itu,” kata Stoltenberg.
Dia menggambarkan, mendukung Ukraina sebagai kewajiban NATO, dan mengatakan, kemenangan Rusia di Ukraina akan menjadi "tragedi bagi Ukraina" dan berbahaya bagi anggota NATO.
BACA JUGA: Menlu Negara Baltik, Ukraina akan Boikot Pembicaraan OSCE Karena Kehadiran Menlu RusiaStoltenberg bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken sebelum pembicaraan tingkat menteri itu dimulai.
“Kami akan menegaskan kembali dukungan kami terhadap Ukraina yang terus menghadapi perang dengan Rusia,” kata Blinken kepada wartawan dalam penampilan bersama dengan Stoltenberg.
Pada Rabu (29/11), Blinken memimpin delegasi AS mengunjungi anggota NATO, Makedonia Utara, yang menjadi tuan rumah pertemuan para menteri luar negeri Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) di ibu kotanya, Skopje, akhir pekan ini.
Amerika Serikat akan menjadi tuan rumah KTT NATO berikutnya di Washington pada tanggal 9 hingga 11 Juli 2024. Blinken akan membahas prioritas pertemuan di Washington dengan rekan-rekannya sewaktu aliansi itu merayakan hari jadinya ke-75 tahun depan. [ps/rs]