Sekjen PBB Ban Ki-moon dan Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye, membicarakan cara-cara untuk memperdalam kerjasama penjagaan perdamaian regional, pendidikan global dan perubahan iklim, Rabu (27/2).
Pernyataan PBB mengatakan sekjen tersebut juga mengutarakan keprihatinan yang serius kepada Park mengenai provokasi Korea Utara, terutama percobaan nuklir yang dilakukan oleh Pyongyang baru-baru ini.
Pernyataan itu mengatakan Ban mendukung “Proses Perdamaian Semenanjung Korea” yang dicetuskan oleh Presiden Park.
Park yang konservatif berjanji untuk membina perasaan saling percaya antara kedua Korea, sebagai bagian langkah pendekatan berdasarkan kekuatan yang meyakinkan di awal masa pemerintahannya. Hal tersebut disampaikan Park dalam pidato pelantikannya sebagai Presiden Korea Selatan.
Tetapi, presiden perempuan pertama Korea Selatan tersebut juga menuntut agar Utara meninggalkan program senjata nuklirnya yang mencakup percobaan nuklir yang ketiga sebelumnya bulan ini. Park juga memperingatkan pemerintahannya tidak akan mentolerir setiap tindakan yang mengancam keamanan rakyat Korea Selatan.
Pernyataan itu mengatakan Ban mendukung “Proses Perdamaian Semenanjung Korea” yang dicetuskan oleh Presiden Park.
Park yang konservatif berjanji untuk membina perasaan saling percaya antara kedua Korea, sebagai bagian langkah pendekatan berdasarkan kekuatan yang meyakinkan di awal masa pemerintahannya. Hal tersebut disampaikan Park dalam pidato pelantikannya sebagai Presiden Korea Selatan.
Tetapi, presiden perempuan pertama Korea Selatan tersebut juga menuntut agar Utara meninggalkan program senjata nuklirnya yang mencakup percobaan nuklir yang ketiga sebelumnya bulan ini. Park juga memperingatkan pemerintahannya tidak akan mentolerir setiap tindakan yang mengancam keamanan rakyat Korea Selatan.