Sekjen PBB Ban Ki-moon mendesak para pemimpin di negara Republik Afrika Tengah (CAR) yang bermasalah untuk mengambil hikmah dari Rwanda dan bertindak lebih besar untuk menghentikan apa yang disebutnya pembersihan etnis-keagamaan.
CAR telah mengalami kekerasan sektarian yang menewaskan ribuan orang dan memaksa sebagian besar minoritas Muslim lari dari negara itu.
Ban Ki-moon mengunjungi ibukota CAR, Bangui hari Sabtu dalam perjalanannya ke Rwanda untuk menghadiri acara peringatan 800 ribu korban genosida tahun 1994.
Dalam sebuah pidato Ban Ki-moon mengatakan masyarakat internasional telah mengecewakan rakyat Rwanda dan beresiko tidak cukup bertindak bagi rakyat CAR.
Ia sudah mendesak anggota-anggota DK PBB untuk bertindak secepatnya mengenai rekomendasinya untuk mengirim 12 ribu personil pasukan penjaga perdamaian.
Meski demikian Ban Ki-moon mengatakan penjaga perdamaian saja tidak akan menjawab semua tantangan negara itu dan kesuksesan memerlukan komitmen perdamaian dari rakyat CAR sendiri dan koordinasi erat dengan semua mitra-mitranya.
Ban Ki-moon mengunjungi ibukota CAR, Bangui hari Sabtu dalam perjalanannya ke Rwanda untuk menghadiri acara peringatan 800 ribu korban genosida tahun 1994.
Dalam sebuah pidato Ban Ki-moon mengatakan masyarakat internasional telah mengecewakan rakyat Rwanda dan beresiko tidak cukup bertindak bagi rakyat CAR.
Ia sudah mendesak anggota-anggota DK PBB untuk bertindak secepatnya mengenai rekomendasinya untuk mengirim 12 ribu personil pasukan penjaga perdamaian.
Meski demikian Ban Ki-moon mengatakan penjaga perdamaian saja tidak akan menjawab semua tantangan negara itu dan kesuksesan memerlukan komitmen perdamaian dari rakyat CAR sendiri dan koordinasi erat dengan semua mitra-mitranya.