Sekjen PBB Kecam Pemerintah dan Pemberontak Suriah

Sekjen PBB Ban Ki-moon berbicara pada sidang Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa untuk membahas penyelesaian konflik di Suriah (10/9).

Sekjen PBB Ban Ki-moon mengecam pemerintah Suriah dan kelompok-kelompok pemberontak karena memilih kekerasan dan kekuatan, bukannya dialog.
Dalam pidato pembukaan hari Senin pada sidang tiga pekan Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa, Ban juga menegur Dewan Keamanan PBB karena gagal mencapai kesatuan sikap untuk mengakhiri krisis Suriah.

Ia mengatakan kepada para delegasi bahwa ia sangat khawatir atas pengeboman lewat udara oleh pasukan pemerintah terhadap rakyat sipil di Suriah, serta menyatakan prihatin atas meningkatnya ketegangan antargolongan dan memburuknya situasi kemanusiaan.

Ban mendesak negara-negara dan rakyat Suriah agar bersatu mendukung upaya-upaya diplomatik utusan baru PBB-Liga Arab, Lakhdar Brahimi.

Diplomat kawakan Aljazair itu menggantikan Kofi Annan sebagai utusan internasional untuk perdamaian Suriah bulan lalu. Utusan baru itu telah bertemu dengan para pejabat Mesir dan Liga Arab di Kairo hari Senin.

Juru bicara Brahimi mengatakan tanggal kunjungan Brahimi ke Suriah, yang dilanda oleh apa yang digambarkan sebagai perang saudara, akan ditetapkan setelah rincian final diselesaikan.