Sekjen PBB Antonio Guterres telah mengirim surat kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, menguraikan proposal yang bertujuan untuk memenuhi tuntutan Rusia yang mengancam akan menghentikan Prakarsa Biji-bijian Laut Hitam yang penting.
Juru bicara Sekjen PBB Stephane Dujarric mengatakan, “Sekjen akan terus menekankan pentingnya ekspor bahan makanan dan pupuk dari Federasi Rusia dan Ukraina bagi keamanan pangan global. Kekhawatiran utamanya adalah tetap pada orang-orang yang rentan di seluruh dunia, yang akan paling dirugikan kalau pengaturan ini gagal dan yang kemungkinan besar akan menaikkan harga pangan dan pupuk global sebagai akibatnya. Sekjen tetap berdialog dengan semua pihak yang terkait dalam masalah ini dan menyatakan kesediaannya untuk berdialog lebih jauh mengenai proposalnya dengan Federasi Rusia.”
Dujarric tidak merinci proposal itu dan mengatakan “kita berada pada situasi yang sangat pelik.”
Prakarsa tersebut, yang memungkinkan ekspor biji-bijian Ukraina dari pelabuhan-pelabuhan yang diblokir Rusia selama invasinya di Ukraina tahun lalu, akan diperpanjang pada 18 Juli. Moskow telah berulang kali mengatakan menjelang tenggat perpanjangan sebelumnya bahwa Rusia tidak mendapat cukup banyak manfaat dari prakarsa itu dan telah mengirim sinyal serupa belakangan ini.
Para pakar mengatakan harga pangan global sudah pasti akan melonjak lagi jika Moskow tidak memperbarui kesepakatan itu. [uh/ab]