Sekjen PBB Kutuk Bom Bunuh Diri di Kamerun

Peta wilayah Kamerun.

Kelompok ekstremis telah mengobarkan perang untuk mendirikan negara Islam di timur laut Nigeria sejak 2009 dan melancarkan serangan di Kamerun selama tiga tahun terakhir.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengutuk bom bunuh diri di desa Kouyate, Kamerun dan menyerukan "pendekatan komprehensif" untuk mencegah terorisme.

Ledakan Rabu di sebuah masjid menewaskan sedikitnya 13 orang termasuk pembom. Gubernur wilayah itu, Mijiyawa Bakari, mengatakan kepada kantor berita Perancis bahwa masjid itu sendiri "hampir menjadi abu." Dia telah meminta penduduk setempat untuk tetap siaga terhadap serangan demikian.

Dalam sebuah pernyataan Rabu malam, Ban mengatakan masyarakat internasional perlu pendekatan yang komprehensif untuk mencegah dan melawan ancaman terorisme dan mengatasi akar penyebabnya. Ia mengatakan upaya tersebut harus dilakukan sesuai dengan peraturan internasional mengenai kemanusiaan, hak asasi, dan pengungsi.

Belum ada yang mengaku bertanggung jawab, tapi insiden pagi itu terjadi di dekat perbatasan dengan Nigeria, daerah yang sering menjadi sasaran kelompok militan Boko Haram.

Kelompok ekstremis telah mengobarkan perang untuk mendirikan negara Islam di timur laut Nigeria sejak 2009 dan melancarkan serangan di Kamerun selama tiga tahun terakhir.

Kamerun adalah salah satu dari lima negara Afrika, termasuk Nigeria, yang telah mendirikan gugus tugas bersama untuk memerangi kelompok itu.

Pada bulan Oktober, Amerika Serikat mengirim sekitar 300 personil militer ke Kamerun untuk membantu perjuangan di sana. [as]