Ban Ki-moon hari Kamis (11/7) menyuarakan keprihatinan tentang penahanan dan dikeluarkannya surat perintah penangkapan terhadap para pemimpin Ikhwanul Muslimin.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyuarakan keprihatinan tentang penahanan yang terus berlanjut di Mesir dan dikeluarkannya surat perintah penangkapan bagi para pemimpin Ikhwanul Muslimin dan lain-lain setelah minggu lalu pihak militer menyingkirkan presiden pertama yang terpilih secara demokratis di negara itu.
Sebuah pernyataan PBB mengatakan bahwa Sekjen PBB Ban Ki-moon dalam pembicaraan telepon dengan menteri luar negeri Mesir, Mohammed Kamal Amr, mengemukakan dengan jelas bahwa tidak ada tempat bagi balas dendam atau bagi tidak diikutkannya setiap partai besar atau komunitas di Mesir.''
Sekjen PBB itu mengatakan semua bagian dari spektrum politik Mesir harus terlibat dalam dialog damai untuk mencari jalan ke depan, dan ia mengulangi dukungannya bagi aspirasi rakyat Mesir.
Juru bicara Ikhwanul Muslimin mengatakan gerakan itu tidak akan mundur dari tuntutannya untuk memulihkan Presiden Mohamed Morsi yang terguling, tapi mengatakan aksi mereka akan berlangsung secara damai.
Kelompok ini telah mengimbau demonstrasi massa lagi hari Jumat (12/7), demikian juga gerakan Tamarud yang anti-Morsi.
Hari Rabu, jaksa agung Mesir memerintahkan penangkapan pemimpin Ikhwanul Muslimin Mohamed Badie dan beberapa pemimpin Islamis senior lainnya. Jaksa Agung Mesir menuduh mereka menghasut kekerasan hari Senin (8/7) ketika bentrokan dini hari antara pendukung Morsi dan tentara menewaskan lebih dari 50 orang di Kairo.
Sebuah pernyataan PBB mengatakan bahwa Sekjen PBB Ban Ki-moon dalam pembicaraan telepon dengan menteri luar negeri Mesir, Mohammed Kamal Amr, mengemukakan dengan jelas bahwa tidak ada tempat bagi balas dendam atau bagi tidak diikutkannya setiap partai besar atau komunitas di Mesir.''
Sekjen PBB itu mengatakan semua bagian dari spektrum politik Mesir harus terlibat dalam dialog damai untuk mencari jalan ke depan, dan ia mengulangi dukungannya bagi aspirasi rakyat Mesir.
Juru bicara Ikhwanul Muslimin mengatakan gerakan itu tidak akan mundur dari tuntutannya untuk memulihkan Presiden Mohamed Morsi yang terguling, tapi mengatakan aksi mereka akan berlangsung secara damai.
Kelompok ini telah mengimbau demonstrasi massa lagi hari Jumat (12/7), demikian juga gerakan Tamarud yang anti-Morsi.
Hari Rabu, jaksa agung Mesir memerintahkan penangkapan pemimpin Ikhwanul Muslimin Mohamed Badie dan beberapa pemimpin Islamis senior lainnya. Jaksa Agung Mesir menuduh mereka menghasut kekerasan hari Senin (8/7) ketika bentrokan dini hari antara pendukung Morsi dan tentara menewaskan lebih dari 50 orang di Kairo.