Sekjen PBB Ban Ki-Moon mendesak diakhirinya demonstrasi dan penggunaan kekuatan yang berlebihan untuk menghadapi demonstrasi di Mesir, Sabtu (17/8).
Sekjen PBB Ban Ki-Moon menyuarakan keprihatinan atas pergolakan di Mesir, menyusul terjadinya ketegangan pasca penyerbuan pasukan keamanan di Masjid Al Fattah, Kairo untuk mengakhiri sengketa – termasuk tembak menembak - di negara itu.
Dalam sebuah pernyataan Sabtu malam, Ban Ki-Moon mendesak diakhirinya demonstrasi dan “penggunaan kekuataan yang berlebihan” untuk menghadapi demonstrasi itu. Ia mengatakan mencegah lebih banyak korban tewas seharusnya menjadi prioritas utama warga Mesir saat ini.
Sabtu pagi, pasukan keamanan mengambil alih Masjid Al Fatah dimana sebagian besar pendukung mantan presiden Mohammed Morsi mencari perlindungan setelah demonstrasi “Hari Kemarahan” Jum’at kemarin.
Kantor-kantor media Arab menunjukkan pasukan keamanan menembak ke arah masjid dan suasana kekacauan di dalam masjid ketika orang-orang mencari perlindungan. Polisi mengusir ratusan demonstran dari daerah itu.
Pemerintah sementara Mesir menuding Ikhwanul Muslimin memprovokasi aksi kekerasan itu.
Kantor berita Mesir mengatakan sekitar 250 pendukung Ikhwanul Muslimin sedang diperiksa terkait pergolakan itu.
Dalam sebuah pernyataan Sabtu malam, Ban Ki-Moon mendesak diakhirinya demonstrasi dan “penggunaan kekuataan yang berlebihan” untuk menghadapi demonstrasi itu. Ia mengatakan mencegah lebih banyak korban tewas seharusnya menjadi prioritas utama warga Mesir saat ini.
Sabtu pagi, pasukan keamanan mengambil alih Masjid Al Fatah dimana sebagian besar pendukung mantan presiden Mohammed Morsi mencari perlindungan setelah demonstrasi “Hari Kemarahan” Jum’at kemarin.
Kantor-kantor media Arab menunjukkan pasukan keamanan menembak ke arah masjid dan suasana kekacauan di dalam masjid ketika orang-orang mencari perlindungan. Polisi mengusir ratusan demonstran dari daerah itu.
Pemerintah sementara Mesir menuding Ikhwanul Muslimin memprovokasi aksi kekerasan itu.
Kantor berita Mesir mengatakan sekitar 250 pendukung Ikhwanul Muslimin sedang diperiksa terkait pergolakan itu.