Sekjen PBB: Suriah Abaikan Imbauan agar Akhiri Kekerasan

Ban Ki-moon telah berulang kali mengimbau Presiden Bashar al-Assad agar menghentikan aksi kekerasan.

Di Universitas Sydney, Australia, Ban Ki-moon mengatakan ia mendesak Assad agar melakukan reformasi politik sebelum terlambat.

Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan, kekerasan terhadap rakyat Suriah berlanjut meskipun ia berulang kali mengimbau Presiden Bashar al-Assad agar menghentikan aksi “berlebihan dan mematikan” oleh pasukan keamanan pemerintahnya. Sewaktu berbicara hari Kamis di Universitas Sydney, Australia, Ban mengatakan ia mendesak Assad agar melakukan reformasi politik sebelum terlambat.

Para aktivis HAM menyatakan hari Kamis penindakan berlanjut dengan penembakan, sementara kendaraan-kendaraan militer menyerbu sebuah desa di Suriah Barat Laut. Operasi itu berlangsung sehari setelah aktivis mengatakan pasukan keamanan menewaskan sedikitnya 20 orang dalam penggerebekan terhadap para demonstran antipemerintah, kebanyakan di wilayah Homs, Suriah Tengah.

Perancis hari Rabu menuduh Suriah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dalam menindak demonstran. Menteri Luar Negeri Perancis Alain Juppe mengutuk kekerasan, dengan mengatakan sanksi-sanksi internasional terhadap Suriah dapat dibenarkan. Ia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan mendesak Rusia agar bersikap lebih tegas terhadap Suriah. Lavrov mengatakan negaranya masih ingin menggunakan dialog untuk menyelesaikan krisis di Suriah.

Duta Besar Amerika untuk PBB Susan Rice hari Rabu mengatakan sudah lewat waktunya bagi resolusi Dewan Keamanan PBB untuk menekan pemerintah Presiden Bashar al Assad. Ia mengatakan dukungan bagi langkah tambahan belum disepakati dengan suara bulat, tetapi para anggota Dewan akan terus mengupayakan resolusi yang lebih tegas.