Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Senin (20/9) mengungkapkan keprihatinannya karena ia merasa dunia tidak berada di jalur yang tepat untuk memenuhi beberapa target mendesak dalam upayanya mengatasi perubahan iklim.
BACA JUGA: BTS Paparkan Harapan soal Perubahan Iklim di Majelis Umum PBB“Berdasarkan komitmen negara-negara anggota saat ini, dunia berada di jalur bencana menuju kenaikan suhu sebesar 2,7 derajat [Celcius], alih-alih 1,5 derajat yang kita sepakati harus menjadi batasnya,” kata Guterres kepada wartawan.
"Sains memberi tahu kita bahwa (kenaikan suhu) di atas 1,5 derajat akan menjadi bencana."Untuk mencapai 1,5 derajat, menurut PBB, negara-negara kaya perlu menyisihkan dana sebesar $100 miliar per tahun mulai dari tahun ini hingga 2025.
Emisi gas rumah kaca juga perlu dikurangi hampir setengahnya pada 2030 untuk memungkinkan negara-negara mencapai netralitas karbon yang ditargetkan pada 2050. Tugas sulit lainnya adalah membuat negara-negara secara bertahap menghentikan penggunaan pembangkit listrik bertenaga batubara yang menjadi salah satu sumber polusi.
Saat ini, hampir 80 persen emisi berasal dari negara-negara G-20.(ka/em)