Sekretaris Jenderal PBB pada Minggu (2/10) mengatakan bahwa ia sangat sedih dengan insiden tragis di stadion sepak bola Kanjuruhan di Malang. Insiden yang terjadi pada Sabtu (1/10) itu menewaskan sedikitnya 125 orang, dan mencederai lebih dari 300 lainnya.
Dalam pernyataan yang dirilis oleh juru bicaranya pada Minggu (2/10), Antonio Guterres menyampaikan ucapan duka cita yang tulus kepada para keluarga yang berduka. Ia juga mendoakan agar korban cedera segera pulih.
BACA JUGA: Pelatih Arema: 'Fans Tewas di Pelukan Pemain'Guterres juga mendesak pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan segera dan menyeluruh, dan melakukan segala upaya untuk mencegah tragedi semacam itu terulang kembali.
Insiden tersebut terjadi ketika para pendukung Arema FC menyerbu lapangan di stadion Kanjuruhan, setelah timnya kalah dari rival kuat, Persebaya Surabaya. Pertandingan itu berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Persebaya.
Sebagian besar korban meninggal karena terinjak-injak atau kehabisan nafas karena gas air mata yang digunakan polisi untuk membubarkan massa di lapangan dan mengatasi kerusuhan. [vm/rs]