Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada Senin (20/12), merekomendasikan untuk membatalkan acara selama periode hari raya sehubungan dengan meningkatnya kasus varian Omicron dari virus corona di seluruh dunia.
Berbicara pada konferensi pers di Jenewa, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan sementara "kita semua ingin kembali normal," pemimpin pemerintah dan orang harus membuat "keputusan sulit" untuk "melindungi diri dan orang lain".
BACA JUGA: Kematian Akibat Omicron di Inggris Jadi 12, Tak Ada Jaminan Soal Restriksi Natal"Dalam beberapa kasus, itu berarti membatalkan atau menunda acara. Lebih baik membatalkan sekarang dan merayakannya nanti daripada merayakan sekarang dan berduka nanti" kata Ghebreyesus .
Ia juga mengecam beberapa negara yang telah memberikan suntikan penguat atau booster kepada orang yang lebih muda sementara orang tua di negara-negara miskin masih belum memvaksinasi orang tua atau kelompok-kelompok rentan.
BACA JUGA: Omicron Meluas, Pemerintah Kaji Masa Karantina Jadi 14 Hari"Daripada meningkatkan imunitas anak di negara berpenghasilan tinggi, lebih baik memvaksinasi orang tua di negara yang memiliki orang tua yang belum divaksinasi, bahkan vaksin dosis pertama," kata Ghebreyesus yang menyebut fenomena tersebut sebagai "masalah kesetaraan". [my/jm]