Sekolah-sekolah Chicago telah membatalkan kelas setelah serikat guru di wilayah itu atau CTU memilih untuk beralih ke pembelajaran jarak jauh karena tingkat COVID-19 yang mencapai rekor baru-baru ini.
"Pada dasarnya yang kita saksikan adalah situasi di mana kita dihadapkan pada kegagalan wali kota, dinas kesehatan masyarakat, dan guru-guru di sekolah telah memutuskan satu-satunya hal yang bisa kita atur adalah apakah kita pergi ke sekolah. Kita mengatakan bahwa kita ingin mengajar, dan ingin melakukan apa yang tepat untuk siswa dan kita siap untuk melakukannya dari jarak jauh mulai hari ini," kata Jesse Sharkey, Ketua Serikat Guru Chicago.
Para murid di sekitar 350.000 distrik sekolah, sempat kembali ke kelas di Chicago setelah dua minggu libur musim dingin dengan infeksi COVID-19 dan rawat inap yang dipicu oleh varian omicron mencapai tingkat rekor.
Ketua serikat guru di Chicago lebih jauh mengkhawatirkan kesiapan kota dalam memenuhi kebutuhan mendasar di sekolah.
"Selama pandemi ini, kota telah gagal memenuhi sejumlah kebutuhan dasar yang kita butuhkan di sekolah, gagal menyediakan staf yang memadai, kebersihan yang memadai di sekolah, gagal menyediakan alat tes yang memadai, untuk mengatasi keprihatinan kita sebagai orang-orang datang ke sekolah," kata Jesse.
Penolakan serikat guru ini dilakukan di tengah meningkatnya pertikaian terkait protokol keamanan di sekolah.
Pejabat di distrik sekolah terbesar ketiga di Amerika ini mengatakan mereka tidak akan beralih kembali ke pembelajaran daring di seluruh distrik, karena itu berdampak sangat buruk pada pembelajaran dan kesehatan mental anak-anak.
BACA JUGA: CDC: Kajian Buktikan Suntikan Penguat Tingkatkan Perlindungan terhadap Omicron"Kepemimpinan CTU memaksa anggotanya untuk membuat keputusan yang akan merugikan ratusan ribu keluarga Chicago yang mengandalkan sekolah negeri Chicago atau CPS untuk kebutuhan sehari-hari akan pendidikan, nutrisi, dan keselamatan mereka," kata Lori Lightfoot, Wali Kota Chicago.
Namun serikat pekerja mengatakan protokol keselamatan di Chicago tidak memadai.
Meskipun sekolah kemudian ditutup, pejabat sekolah mengatakan gedung sekolah tetap dibuka untuk pegawai dan staf dan layanan penting seperti makanan untuk siswa.
Distrik sekolah di seluruh Amerika, seperti halnya di Chicago, menghadapi dilema terkait perebakan varian omicron, tetapi sebagian besar memilih untuk tetap buka. [my/lt]