Pihak berwenang di Afghanistan sedang mencari pelaku serangan gas beracun di sebuah sekolah khusus perempuan di ibukota Kabul.
Juru Bicara Kementerian Pendidikan mengatakan sedikitnya 55 siswa dan guru di sekolah khusus perempuan di Kabul dilarikan ke rumah sakit setelah mengeluh pusing akibat serangan tersebut pada hari Rabu. Sebagian besar dari mereka kini dalam kondisi stabil setelah menjalani perawatan.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas aksi serangan gas beracun itu.
Namun, insiden ini serupa dengan kasus-kasus terdahulu di mana sejumlah anak perempuan Afghanistan jatuh sakit akibat serangan gas beracun di sekolah-sekolah mereka yang dilakukan oleh para militan Islamis garis keras.
Taliban melarang pendidikan bagi perempuan selama pemerintahan mereka di Afghanistan dari tahun 1996 hingga tahun 2001.