Seorang sekutu utama Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi pada Rabu (9/11) dalam sebuah kunjungan yang bertujuan untuk mempererat kerja sama perdagangan dan keamanan, di saat Moskow berusaha meningkatkan kondisi perekonomiannya serta melancarkan upaya perang di Ukraina.
Kunjungan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev merupakan penanda dari semakin besarnya peran Iran sebagai mitra yang mendukung dan pemasok senjata bagi Rusia di saat Moskow terisolasi oleh sanksi Barat dan menghadapi tekanan militer dari Ukraina.
Ketika “operasi militer khusus” Rusia di Ukraina memasuki bulan ke sembilan, Raisi dan Patrushev membahas “berbagai isu kerja sama Rusia-Iran dalam bidang keamanan, serta juga sejumlah masalah internasional,” demikian menurut kantor berita Interfax.
BACA JUGA: Menlu Rusia Pastikan Kehadiran di KTT ASEANMedia pemerintah Rusia itu mengatakan Patrushev membahas situasi di Ukraina dan langkah-langkah untuk melawan “campur tangan Barat” dalam urusan internal kedua negara dengan mitranya dari Iran, Ali Shamkhani.
NourNews, media yang berafiliasi dengan lembaga keamanan tinggi di Iran, mengatakan Shamkhani menyerukan penerapan kerja yang lebih dalam dengan Rusia di berbagai sektor, mulai dari energi hingga perbankan.
"Iran menyambut dan mendukung inisiatif apapun yang mengarah ke genjatan senjata dan perdamaian antara Rusia dan Ukraina berdasarkan dialog. (Iran) juga siap mengambil peran dalam mengakhiri perang yang saat ini berlangsung," kata Shamkani. [jm/rs]