Selama 5 Tahun, Grab akan Investasi Rp 28 Triliun di Indonesia 

Seorang perempuan sedang menggunakan ponselnya dekat tanda layanan transportasi online Grab di Stasiun Kereta Manggarai, Jakarta, 3 Juli 2019. (Foto: Reuters)

Perusahaan transportasi online Asia Tenggara, Grab, mengatakan akan menanamkan investasi sebesar AS$2 miliar atau sekitar Rp 28 triliun dalam lima tahun ke depan, Reuters melaporkan, Senin (29/7).

Grab akan menggunakan dana dari investor perusahaan teknologi Jepang, SoftBank Group Corp. untuk membiayai rencana investasi tersebut.

Investasi akan digunakan untuk menciptakan jaringan transportasi generasi baru dan mengubah pemberian layanan penting, seperti layanan kesehatan, kata Grab dalam pernyataannya.

“Softbank akan menanamkan investasi sebesar AS$2 miliar di Indonesia melalui Grab untuk mendorong digitalisasi layanan-layangan penting dan infrastruktur,” kata Grab yang bermarkas di Singapura.

Perusahaan transportasi online itu juga mengatakan akan menggunakan dana sebesar hampir AS$3 miliar yang berasal dari SoftBank.

Sebelumnya pada Senin juga, Kepala Eksekutif SoftBank Masayoshi Son mengatakan kepada para wartawan bahwa perusahaannya akan berinvestasi di Grab. Son tidak memberikan penjelasan apakah yang dia maksud adalah dana segar atau dana yang sebelumnya sudah diumumkan.

SoftBank juga akan membantu Grab membangun kantor pusat kedua di Jakarta, kata Son, seperti dikutip oleh Reuters.

Pada Maret, SoftBank menginvestasikan AS$1,5 miliar melalui Vision Fund. Perusahaan Asia Tenggara itu memperluas kegiatan penggalangan dana sejak mengakuisisi operasi bisnis rivalnya, Uber Technologies Inc. tahun lalu.

Grab tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar, Senin (29/7). Dalam pernyataannya, Grab mengatakan sudah menanamkan investasi lebih dari AS$1 miliar di Indonesia sejak 2017. [ft/dw]