Selandia Baru akan membentuk komisi penyelidik mengenai penanganan negara itu terhadap pandemi COVID.
PM Jacinda Ardern mengatakan hasil penyelidikan akan membantu pemerintah mendatang mempersiapkan diri untuk situasi serupa.
“Kami tidak memiliki pedoman mengenai pengelolaan COVID. Tetapi sebagai negara, kami bersatu dengan cara yang luar biasa, dan kami telah menyelamatkan nyawa dan mata pencaharian,” kata Ardern hari Senin (5/12).
Ardern mengatakan bahwa pandemi COVID “adalah ancaman paling signifikan terhadap kesehatan warga dan ekonomi Selandia Baru sejak Perang Dunia II.”
Selandia Baru dipuji luas atas langkah-langkah yang diambilnya yang membuat tingkat infeksi COVID di negara itu rendah. Tetapi beberapa warga Selandia Baru yang berada di luar negeri ketika pandemi melanda mengalami kesulitan untuk kembali ke negara mereka.
“Selandia Baru menghadapi jumlah kasus, tingkat rawat inap dan kematian yang lebih rendah daripada hampir semua negara lain dalam dua tahun pertama pandemi, tetapi tidak diragukan lagi ada dampak sangat besar terhadap warga Selandia Baru di dalam dan di luar negeri,” kata Ardern.
Penyelidikan akan dimulai awal tahun depan dan akan dipimpin oleh pakar epidemiologi Tony Blakely. [uh/lt]