Selandia Baru Tidak Setuju Sebut Presiden China Diktator

FILE - Chris Hipkins memberikan keterangan kepada awak media di luar parlemen Selandia Baru di Wellington, Selandia Baru, 21 Januari 2023. (REUTERS/Lucy Craymer)

Perdana Menteri Selandia Baru mengatakan, Kamis (22/6), ia tidak setuju dengan Presiden AS Joe Biden yang menyamakan Presiden China Xi Jinping dengan "diktator", menjelang kunjungannya ke Beijing minggu depan.

Ditanya apakah ia setuju dengan penilaian Biden terhadap pemimpin China itu, Chris Hipkins mengatakan "tidak", dan menambahkan bahwa "bentuk pemerintahan yang dimiliki China adalah masalah rakyat China".

Hipkins dijadwalkan bertemu Xi minggu depan ketika ia memimpin delegasi perdagangan ke China, kunjungan pertama pemimpin Selandia Baru sejak dimulainya pandemi COVID-19.

BACA JUGA: China: Komentar Biden Sebut Xi Diktator Tidak Masuk Akal dan Tidak Bertanggung Jawab

Xi telah memimpin China sejak 2013, mempertahankan cengkeraman kuat pada kekuasaan dengan menyingkirkan saingan-saingannya dan bahkan melarang bentuk perbedaan pendapat yang sederhana.

Biden membuat pernyataan tersebut pada penggalangan dana di California pada hari Selasa, merujuk pada keputusan AS untuk menembak jatuh balon China yang menurut Washington digunakan untuk memata-matai.

Presiden AS mengatakan Xi tidak tahu tentang balon itu, dan menambahkan bahwa ketidaktahuan seperti itu adalah "sangat memalukan bagi para diktator".

BACA JUGA: Biden Samakan Presiden China dengan 'Diktator'

Kementerian luar negeri Beijing menanggapi Rabu, dengan menyebut komentar Biden "konyol".

Selandia Baru di masa lalu kurang kritis terhadap pemerintah China dibandingkan sekutu-sekutu Barat-nya.

Hampir seperempat pendapatan ekspor Selandia Baru berasal dari China, dan menjadikannya salah satu negara Barat yang paling bergantung pada hubungan dengan Beijing. [ab/lt]