Jajak pendapat nasional yang dirilis Sabtu pagi (29/10) menunjukkan calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump mengejar ketertinggalannya secara signifikan dari saingannya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, bahkan sebelum FBI mengungkap bukti baru tentang penggunaan server email pribadi Clinton sebagai menteri luar negeri.
Jajak pendapat ABC News/Washington Post menunjukkan 47 banding 45 persen, dengan Clinton unggul tipis atas Trump, turun drastis dari 50-38 persen kurang dari seminggu lalu.
Direktur FBI James Comey hari Jumat mengumumkan pihaknya sedang mempelajari apakah ada informasi rahasia dalam piranti komunikasi milik Anthony Weiner, mantan anggota Kongres yang mengundurkan diri karena perilakunya yang tidak pantas. Mantan istri Weiner, Huma Abedin, adalah staf dekat Clinton.
Hasil jajak pendapat terbaru yang menunjukkan pudarnya keunggulan Clinton itu didasarkan pada wawancara empat malam yang dimulai Senin dan berakhir Kamis, sehari sebelum FBI mengatakan memiliki bukti baru tentang server email Clinton.
Dalam jajak pendapat empat malam sebelumnya, 20-23 Oktober, Clinton unggul 12 poin. [ka]