9 Negara Asia-Afrika Ciptakan Layanan Kesehatan Universal

Ghana, Rwanda, Nigeria, Mali, Kenya, India, Indonesia, Filipina, dan Vietnam berhasil membuat kemajuan dalam menciptakan layanan kesehatan universal (foto: dok).

Sembilan negara berkembang di kawasan Asia dan Afrika membuat kemajuan dalam menciptakan sistem layanan kesehatan universal.
Penelitian baru menunjukkan, sembilan negara berkembang di Asia dan Afrika membuat kemajuan dalam menciptakan sistem layanan kesehatan universal. Negara-negara itu adalah Ghana, Rwanda, Nigeria, Mali, Kenya, India, Indonesia, Filipina, dan Vietnam.

Data statistik membantu penelitian itu. Data-data itu menunjukkan seberapa jauh negara-negara itu memperluas layanan kesehatan ke kelompok-kelompok masyarakat yang lebih luas, termasuk kelompok miskin.

Menurut penelitian itu, berjudul “Menuju ke JaminanLayanan Kesehatan Universal: Reformasi Kesehatan di Sembilan Negara Berkembang di Asia dan Afrika,” lebih dari tiga perempat penduduk Rwanda dan Filipina sekarang terdaftar dalam program-program asuransi kesehatan. Sekitar separuh penduduk di Ghana, Vietnam, dan Indonesia terjamin dalam asuransi kesehatan.

Kesembilan negara itu masing-masing sepakat mengenai perlunya memperluas layanan kesehatan, namun pendekatan mereka beragam.

Gina Lagomarsino, direktur pengelola pada kelompok “Results for Development” yang berkantor di Washington, mengatakan, mendapatkan sumber dana yang stabil sangat penting.

“Tahun 2000, Ghana mengenakan pajak nilai tambah atau penjualan baru yang dimasukkan ke dalam Skema Layanan Asuransi Kesehatan Nasional, dan ini menyediakan arus pemasukan yang sangat stabil,” ujarnya.

Beberapa negara menggunakan kebijakan kenaikan gaji untuk mencapai layanan kesehatan universal. Satu cara adalah menciptakan kelompok-kelompok berisiko, atau program-program yang diperuntukkan bagi berbagai kelompok.

Program-program di beberapa negara, seperti Kenya dan Nigeria, dimulai dengan menarget pegawai negeri dan para pembayar pajak. Kedua negara ini sekarang berupaya memasukkan perempuan, anak-anak, dan kelompok miskin.

Lagomarsino mengatakan tujuan di banyak negara adalah mengganti jaminan asuransi yang terpecah-pecah dengan asuransi yang menjamin semua orang.

Lagomarsino mengatakan sistem yang paling berhasil punya kepemimpinan kuat, termasuk pegawai negeri trampil dan badan-badan pemerintah yang memastikan sistem itu berfungsi secara efisien.

Lagomarsino mengatakan, para pembuat keputusan akan mendapatkan manfaat dari mempelajari penelitian ini dan kasus-kasus lain untuk merancang program-program yang paling cocok bagi negara mereka. Ia mengatakan, bukan hanya perekonomian, tetapi juga budaya dan politik akan menentukan bagaimana menyediakan layanan kesehatan bagi semua orang dengan biaya terjangkau.