Amerika, Inggris, Perancis bersama enam negara anggota Dewan Keamanan PBB meminta diadakan sidang untuk membahas masalah Myanmar. Sidan itu diperkirakan akan mendapat tentangan dari China, kata beberapa diplomat, Rabu (20/2), seperti dilaporkan kantor berita AFP.
Kesembilan negara itu minta sidang diadakan pekan depan. Sidang juga digelar untuk mendengar laporan Utusan PBB Christine Schraner Burgener yang berada 12 hari di Myanmar bulan lalu membahas nasib pengungsi Rohingya. Ia sudah empat kali berkunjung ke Myanmar, tetapi tiap kali selalu pulang tanpa hasil.
Saat ini, ada 740 ribu Muslim Rohingya yang tinggal di kamp di Bangladesh. Mereka terusir dari negara bagian Rakhine, Myanmar oleh operasi militer pada 2017 yang oleh PBB digambarkan sebagai pembersihan etnis.
Myanmar bersedia menerima kembali sebagian dari pengungsi dalam kesepakatan dengan Bangladesh. Tetapi PBB bersikukuh keselamatan Rohingya itu harus menjadi kondisi bagi kepulangan mereka.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengkritik upaya Myanmar mengatasi krisis Rohingya yang dinilainya “terlalu lambat” dan menggambarkan kurangnya kemajuan dalam soal itu menimbulkan “frustrasi yang luar biasa”. [al]