Jumlah kapal yang diijinkan untuk melewati Terusan Panama setiap harinya, yang sempat dihantam kekeringan, akan ditingkatkan segera. Kondisi ini menyusul adanya tanda kenaikan permukaan air, kata otoritas pada Senin.
Terusan yang menghubungkan dua samudera itu merupakan titik transit utama bagi kargo internasional, tetapi tinggi permukaan air yang rendah telah mendorong pejabat setempat membatasi jumlah kapal yang melewatinya. Perubahan iklim dan fenomena el nino tahun lalu dinilai menjadi penyebab berkurangnya jumlah air ini.
Otoritas Terusan Panama, Senin (15/4) mengatakan mereka memberikan informasi kepada para pemakai jasa terusan, bahwa pihaknya secara bertahap akan mengijinkan hingga 32 kapal lewat setiap harinya, dibandingkan dengan pembatasan 27 kapal per hari yang diumumkan sebulan lalu.
Pada 2022, terusan itu mencatatkan rata-rata 39 kapal yang lewat setiap harinya. “Manajemen dan administrasi air telah sangat efisien,” kata administrator terusan ini, Ricaurte Vasquez kepada AFP.
Datangnya musim hujan juga diperkirkaan akan membantu, tambah dia.
Pembatasan untuk kedalaman air bagi kapal yang melewati bagian terbesar dari terusan ini akan ditingkatkan pada pertengahan Juni menjadi 13,71 meter dari 13,41 meter, kata otoritas.
Terusan laut berusia satu abad, yang biasanya menangani enam persen perdagangan laut dunia ini, memanfaatkan air hujan untuk mengisi pasokan air bagi dua danau buatan.
Saluran ini, yang utamanya digunakan oleh konsumen dari AS, China dan Jepang, memiliki sistem penguncian di tiap bagian untuk mengangkat dan menurunkan kapal-kapal.
Untuk setiap kapal yang melewati terusan tersebut, 200 juta liter air tawar dialirkan ke laut. [ns/ab]