Senat AS Batalkan RUU Terkait Perolehan Data Telepon

Lambang di luar gedung Badan Keamanan Nasional AS (NSA).

Rancangan itu tadinya hendak mengharuskan Badan Keamanan Nasional untuk memperoleh surat perintah pengadilan untuk mendapatkan data telepon dan hanya untuk orang tertentu.

Sebuah rancangan undang-undang yang tadinya hendak mengakhiri pengumpulan besar-besaran catatan telepon warga Amerika oleh pemerintah Amerika dikalahkan dalam Senat Amerika, Selasa (18/11).

Hasil pemungutan suara Senat yang dikuasai partai Demokrat itu mencapai 58 lawan 42 untuk memindahkan rancangan itu ke perdebatan resmi, setelah kekurangan dua suara untuk mencapai 60 suara yang dibutuhkan.

Rancangan itu, yang dinamakan Undang-Undang Kebebasan AS, tadinya hendak mengharuskan Badan Keamanan Nasional atau NSA untuk memperoleh surat perintah pengadilan untuk mendapatkan data telepon dan hanya mengenai orang tertentu. Majelis DPR yang dikuasai Partai Republik sebelumnya telah meloloskan rancangan versinya sendiri.

Rancangan itu dibuat setelah mantan kontraktor NSA Edward Snowden mengungkapkan program pengumpulan besar-besaran pada 2013. Meski badan itu tidak mengumpulkan isi pembicaraan telepon, pengungkapan tersebut masih menimbulkan tentangan kuat di antara para aktivis kebebasan sipil yang mengatakan program itu melanggar privasi warga Amerika.