Pengecam kebijaksanaan militer Amerika yang kontroversial, yang dikenal dengan istilah “Don’t Ask, Don’t Tell” (D.A.D.T.) merayakan kemenangan mereka setelah Senat kemarin mencabut peraturan yang dianggap anti gay dan lesbian itu.
Wakil Presiden Amerika Joe Biden hari Minggu mengatakan, dengan pencabutan UU itu, Amerika tidak perlu lagi membuang-buang kemampuan tentaranya, yang kebetulan gay atau lesbian.
Sekitar 14.000 anggota tentara telah dipecat sejak peraturan “Don’t Ask, Don’t Tell” diberlakukan tahun 1993. Senat Amerika kemarin, dengan perbandingan suara 65 lawan 31 mencabut peraturan itu, setelah DPR melakukan hal yang sama sebelumnya. Kebijakan itu memaksa anggota tentara Amerika untuk merahasiakan orientasi seksual mereka supaya jangan dipecat.
Presiden Barack Obama kemarin mengatakan, peraturan baru itu akan memperkuat keamanan nasional Amerika dan sekaligus mempertahankan persamaan hak yang telah menjadi dasar bangsa Amerika. Pencabutan peraturan itu akan disahkan oleh Obama minggu ini.
Menteri Pertahanan Amerika Robert Gates juga menyambut baik diterimanya rancangan undang-undang tersebut, tetapi ia menambahkan, kebijakan yang baru itu tidak akan berlaku segera. Gates mengatakan, para pemimpin militer harus lebih dulu memastikan bahwa kebijakan dan regulasi baru itu konsisten dengan standar-standar kesiagaan dan keefektifan militer.