Senat Amerika Serikat (AS) tampaknya akan mencapai kesepakatan jangka pendek untuk menghindari kemungkinan pemerintah mengalami gagal hutang yang akan jatuh tempo dalam dua minggu ke depan.
Pada Rabu (6/10) Partai Demokrat mengatakan mereka mungkin akan menerima sebuah proposal yang diajukan oleh Partai Republik guna meredakan pertikaian yang mengancam ekonomi.
BACA JUGA: Biden Bertemu Pemimpin Bisnis AS Jelang Tenggat UtangDemokrat membatalkan sebuah pemungutan suara yang dilakukan pada Rabu siang waktu Amerika setelah pemimpin Republik di Senat, Mitch McConnell mengusulkan rencana soal perpanjangan waktu untuk mengatasi isu finansial tersebut.
McConnell mengusulkan partainya akan mengijinkan perpanjangan pagu utang pemerintah federal sampai bulan Desember.
Tanpa tindakan kongres untuk menaikkan pagu utang sebesar $28,4 triliun, Departemen Keuangan AS memperkirakan pihaknya tidak akan bisa memenuhi kewajiban finansialnya pada 18 Oktober mendatang.
Beberapa anggota dari Partai Demokrat mengatakan mereka akan menerima tawaran pemimpin Partai Republik itu.
Namun tanpa pernyataan resmi dari pemimpin Demokrat di Senat, Chuck Schumer, tidak jelas apakah menerima tawaran yang diajukan oleh Partai Republik tersebut merupakan sikap resmi partai itu. Gedung Putih hingga berita ini diturunkan juga belum memberikan responnya terhadap proposal yang diajukan McConnell tersebut.
BACA JUGA: Biden Tetap Promosikan Agenda Pengeluarannya di tengah KetidakpastianSebelumnya pihak Partai Republik sudah mengatakan, Demokrat bisa memanfaatkan jeda dua minggu untuk meloloskan perpanjangan pagu utang lewat sebuah proses rumit yang disebut rekonsiliasi, namun Demokrat menganggap proses tersebut terlalu berbelit-belit dan berisiko. McConnell mengatakan, Partai Republik bersedia memberi konsesi guna mempercepat prosesnya.
Pusat Kebijakan Bipartisan Rabu mengatakan, pembayaran asuransi pengangguran, gaji dari jutaan pekerja federal, dan pembayaran asuransi medis akan tertunda tanpa adanya peningkatan terhadap pagu utang. (jm/rs)