Badan Keamanan Nasional AS (NSA) telah kehilangan kewenangan hukum untuk mengumpulkan rekaman telepon rakyat AS setelah Senat hari Minggu (31/5) tidak sepakat untuk memperpanjang beberapa pasal yang diterapkan menyusul serangan teroris 11 September 2001.
Program yang dulu dirahasiakan, yang mengumpulkan informasi seperti nomor telepon, tanggal dan durasi percakapan, untuk membantu mencegah upaya terorisme itu, mengundang kecaman dari warga AS yang mengatakan hal itu melanggar privasi mereka.
RUU baru, yang sudah disahkan DPR, akan memodifikasi program itu sehingga memungkinkan NSA meminta data tertentu dari perusahaan-perusahaan telekomunikasi, namun tidak mengumpulkannya sendiri.
Senat tidak menyetujui upaya itu sebelum program pengintaian itu habis masa berlakunya Minggu tengah malam, tetapi masih bisa mengesahkan RUU itu pekan ini.
Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest hari Minggu malam mengatakan Senat harus bertindak segera untuk menanggapi apa yang dikatakannya “kevakuman yang gegabah.” Dia mengatakan program baru itu merupakan “kompromi masuk akal yang seimbang antara keamanan dan privasi.”