Senat Amerika Serikat meloloskan Rancangan Undang-undang (RUU) CHIPs lewat pemungutan suara 64 lawan 33 pada Rabu (27/7), menjadikan RUU tersebut selangkah lagi untuk menjadi undang-undang. Para anggota Kongres AS dari kedua kubu telah menilai RUU tersebut akan memainkan peran kunci dalam menanggapi persaingan antara AS dan China di sektor ekonomi.
RUU bernilai $280 miliar itu akan menyediakan dana hibah sebesar $52 miliar dan insentif untuk produsen semikonduktor lokal. Semikonduktor merupakan elemen penting dalam berbagai produk yang membutuhkan chip mikro yang seringkali diproduksi di luar negeri.
BACA JUGA: Biden Tekankan Pentingnya RUU Chip Komputer Sebelum Pemungutan Suara Senat“Hari ini merupakan hari baik untuk rakyat Amerika ketika memasuki masa depan negara kita. Saya benar-benar yakin bahwa jika RUU ini sudah lolos menjadi undang-undang, maka ia akan membangunkan kembali semangat penemuan dan inovasi yang selama ini menjadikan Amerika dikagumi oleh seluruh dunia,” demikian kata pemimpin mayoritas Senat Chuck Schumer pada Rabu, sebelum pemungutan suara dilakukan.
RUU tersebut juga akan menyediakan dana sebesar $200 miliar untuk penelitian ilmiah selama 10 tahun ke depan.
"Amerika tidak akan lagi bergantung pada sesuatu dari luar yang sebenernya dapat diproduksi dan dicipatakan di sini. Dan kita akan kembali membawa pekerjaan tersebut ke sini," ujar Ketua DPR AS Nancy Pelosi pada minggu lalu ketika bertemu dengan serikat pekerja Michigan di sektor manufaktur.
RUU Chips tercipta melalui kesepakatan bipartisan setelah para anggota Kongres menghabiskan waktu hampir selama satu setengah tahun untuk mencapai kesepakatan mengenai RUU itu. [jm/ps/rs]