Senat AS Mulai Perdebatkan RUU Hak Gay

Senator Tom Harkin (kana) pimpinan komite Kesehatan, Pendidikan dan Pensiun didampingi Senator Susan Collins memberikan keterangan kepada media di Gedung Capitol (4/11).

Senat AS yang didominasi partai Demokrat memutuskan untuk memproses lebih lanjut rancangan undang-undang yang melarang diskriminasi di tempat kerja berdasarkan orientasi seksual dan jenis kelamin, Senin (4/11).
Senat Amerika telah memutuskan untuk memulai perdebatan rancangan undang-undang (RUU) penting menyangkut hak kaum homoseks atau gay.

Senat yang didominasi Demokrat itu memutuskan dengan suara 61 lawan 30 hari Senin untuk memproses lebih lanjut rancangan undang-undang yang melarang diskriminasi di tempat kerja berdasarkan orientasi seksual dan jenis kelamin.

Beberapa jam sebelum pemungutan suara itu, Presiden Barack Obama mengeluarkan imbauan baru agar Senat meloloskan undang-undang non-diskriminasi di tempat kerja itu. Rancangan tersebut merupakan rancangan undang-undang penting pertama mengenai hak gay sejak Kongres mencabut larangan gay mengaku secara terbuka mengenai orientasi seksualnya dan menjalani dinas militer hampir 3 tahun lalu.

Rancangan ini diperkirakan akan disetujui oleh Senat yang mayoritas Demokrat itu sebelum akhir pekan ini, tetapi kemungkinannya lolos dalam DPR yang didominasi Republik sangat tipis.

Ketua DPR John Boehner tetap menentang rancangan tersebut, dengan alasan bahwa undang-undang itu akan menimbulkan banyak gugatan hukum yang tidak berdasar dan akan menghambat penciptaan pekerjaan.