Senat AS memberi pukulan bersejarah terhadap Arab Saudi, sekutu lama AS, dengan meloloskan sebuah resolusi untuk mengakhiri dukungan Amerika bagi intervensi militer kerajaan itu dalam perang saudara di Yaman. Senat juga meloloskan resolusi yang mengecam pembunuhan jurnalis dan pembangkang Saudi Jamal Khashoggi.
Dua pukulan bersejarah dilepaskan terhadap Arab Saudi, salah satu mitra Amerika paling dekat di Timur Tengah. Senat AS meloloskan resolusi yang mencerminkan "kemuakan mereka" atas kematian dan penderitaan warga sipil di Yaman.
Senator Patrick Leahy dari Partai Demokrat mengatakan, "Militer Saudi, berdasarkan penilaian objektif, bersalah melakukan kejahatan perang. Sudah saatnya kita mengatakan: Cukup. Itu tidak boleh dibiarkan terus terjadi.”
Senat juga meloloskan resolusi yang mengecam Putra Mahkota Mohammed bin Salman atas kematian jurnalis Jamal Khashoggi dua bulan lalu.
Senator Marco Rubio dari Partai Republik menyatakan, "Jika Anda tahu mengenai putra mahkota itu, Anda tahu bahwa tidak mungkin 17 orang yang dekat dengannya naik pesawat, terbang ke sebuah negara lain, memutilasi seseorang di sebuah konsulat, membuang jasadnya dan terbang pulang -- dan Mohammed bin Salman tidak tahu apa-apa mengenai hal itu?”
Pemerintahan Trump telah menyampaikan pesan-pesan yang saling bertentangan mengenai siapa yang bertanggung jawab atas pembunuhan Khashoggi, yang menurut Riyadh dilakukan agen-agen yang bertindak melebihi wewenang mereka.
BACA JUGA: Sekjen PBB Hadiri Hari Terakhir Pembicaraan Perdamaian YamanGedung Putih juga menentang keras langkah yang merusak kerjasama militer antara Washington dan Riyadh, sebuah pesan yang didukung beberapa senator, termasuk James Lankford dari Partai Republik.
"Itu merupakan perang saudara yang sangat kacau. Hal terakhir yang seharusnya kita lakukan adalah berpura-pura bahwa penghentian dukungan ini untuk melindungi warga sipil. Bukan itu,” tandas Lankford.
Begitupun Senator Marco Rubio yang menambahkan, "Kalau Anda pemberontak Houthi, dan Anda membaca suratkabar bahwa Senat AS memutuskan untuk mengakhiri dukungan bagi Arab Saudi – Anda tahu apa pendapat mereka? Kita tidak perlu kesepakatan damai. Kita mungkin bisa memenangkan perang ini sekarang.”
Senat AS mengambil tindakan seiring munculnya berita bahwa pembicaraan damai mengenai Yaman yang didukung PBB mengalami kemajuan, dan menumbuhkan harapan bahwa bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan akhirnya bisa menjangkau negara itu.
Di Washington, sementara itu, Senator indepeden Bernie Sanders, menyampaikan pesan keras untuk Arab Saudi. "Kabarkan pada dunia bahwa Amerika Serikat tidak akan lagi menjadi bagian dari bencana kemanusiaan paling buruk di muka bumi,” tegasnya.
Resolusi mengenai Yaman menegaskan otoritas Kongres AS dalam memutuskan kapan Amerika terlibat atau berhenti terlibat perang. (ab/uh)