Senat AS menuduh pembuat film "Zero Dark Thirty" memberikan informasi yang tidak faktual dan semestinya mengenai penangkapan Osama bin Laden.
WASHINGTON —
Menyusul kemarahan ketua Komite Intelijen Senat Amerika atas adegan-adegan yang mengesankan bahwa “interogasi yang dilebih-lebihkan” terhadap tahanan CIA menghasilkan terobosan dalam pengejaran Osama bin Laden, sebuah panel Senat mulai mengevaluasi kontak antara pembuat film “Zero Dark Thirty” dan para pejabat CIA.
Kantor berita Reuters menulis bahwa sebuah komite akan memeriksa catatan kontak antara pejabat intelijen dan sutradara Kathryn Bigelow dan penulis naskah Mark Boal.
Menurut sumber kantor berita tersebut, para penyelidik akan mengkaji apakah lembaga mata-mata tersebut telah memberikan akses “tidak semestinya” terhadap bahan rahasia kepada para pembuat film tersebut. Mereka juga akan menyelidiki apakah personal CIA bertanggungjawab terhadap penggambaran praktik-praktik interogasi yang keji, dan khususnya kesan bahwa praktik-praktik tersebut efektif.
Anggota komite intelijen yang berasal dari Partai Demokrat mengatakan hal tersebut tidak benar secara fakta.
Zero Dark Thirty merupakan kisah yang didramatisir mengenai pengejaran pemimpin al-Qaida bin Laden dan penggeberekan pada Mei 2011 oleh tentara AS yang menewaskan bin Laden. Surat-surat elektronik dan memo pemerintah yang dirilis pada kelompok konservatif Judicial Watch menunjukkan bahwa CIA dan Pentagon memberikan para pembuat film akses yang luas.
Namun film tersebut juga membuat serangkaian masalah politik bagi Presiden Barack Obama. Awalnya, para kritik Obama dari Partai Republik mengatakan film tersebut merupakan cara untuk mendongkrak kampanye pemilihan kembali. Tapi sekarang, beberapa pendukung Obama yang liberal menyerang film tersebut dan para pejabat pemerintah yang bekerja sama dengan pembuatnya karena mempromosikan efektivitas penyiksaan.
Salah satu pejabat intelijen yang menurut dokumen yang ada telah bertemu dengan para pembuat film adalah Michael Morell, wakil direktur CIA pada saat itu dan saat ini merupakan pejabat ketua lembaga tersebut setelah David Petraeus mundur karena skandal perselingkuhan.
Film tersebut telah diputar di New York dan Los Angeles namun baru akan diputar di seluruh Amerika pada 11 Januari.
Pada sebuah surat tertanggal 19 Desember kepada kepala dan CEO Sony Pictures Entertainment yang memproduksi film tersebut, para senator menuduh film itu “sangat tidak akurat dan menyesatkan karena mengesankan bahwa penyiksaan menghasilkan informasi yang mengarah pada lokasi” bin Laden.
Sony kemudian merilis pernyataan dari Bigelow dan Boal, bahwa: “Kami menggambarkan beragam praktik-praktik kontroversial dan metode intelijen yang digunakan atas nama pencarian bin Laden. Film tersebut menunjukkan bahwa tidak ada satu pun metode yang bertanggung jawab memecahkan masalah pencarian manusia, dan tidak ada satu adegan pun yang bisa diambil secara terpisah untuk menangkap totalitas upaya-upaya yang didramatisir film ini.” (Reuters/Mark Hosenball)
Kantor berita Reuters menulis bahwa sebuah komite akan memeriksa catatan kontak antara pejabat intelijen dan sutradara Kathryn Bigelow dan penulis naskah Mark Boal.
Menurut sumber kantor berita tersebut, para penyelidik akan mengkaji apakah lembaga mata-mata tersebut telah memberikan akses “tidak semestinya” terhadap bahan rahasia kepada para pembuat film tersebut. Mereka juga akan menyelidiki apakah personal CIA bertanggungjawab terhadap penggambaran praktik-praktik interogasi yang keji, dan khususnya kesan bahwa praktik-praktik tersebut efektif.
Anggota komite intelijen yang berasal dari Partai Demokrat mengatakan hal tersebut tidak benar secara fakta.
Zero Dark Thirty merupakan kisah yang didramatisir mengenai pengejaran pemimpin al-Qaida bin Laden dan penggeberekan pada Mei 2011 oleh tentara AS yang menewaskan bin Laden. Surat-surat elektronik dan memo pemerintah yang dirilis pada kelompok konservatif Judicial Watch menunjukkan bahwa CIA dan Pentagon memberikan para pembuat film akses yang luas.
Namun film tersebut juga membuat serangkaian masalah politik bagi Presiden Barack Obama. Awalnya, para kritik Obama dari Partai Republik mengatakan film tersebut merupakan cara untuk mendongkrak kampanye pemilihan kembali. Tapi sekarang, beberapa pendukung Obama yang liberal menyerang film tersebut dan para pejabat pemerintah yang bekerja sama dengan pembuatnya karena mempromosikan efektivitas penyiksaan.
Salah satu pejabat intelijen yang menurut dokumen yang ada telah bertemu dengan para pembuat film adalah Michael Morell, wakil direktur CIA pada saat itu dan saat ini merupakan pejabat ketua lembaga tersebut setelah David Petraeus mundur karena skandal perselingkuhan.
Film tersebut telah diputar di New York dan Los Angeles namun baru akan diputar di seluruh Amerika pada 11 Januari.
Pada sebuah surat tertanggal 19 Desember kepada kepala dan CEO Sony Pictures Entertainment yang memproduksi film tersebut, para senator menuduh film itu “sangat tidak akurat dan menyesatkan karena mengesankan bahwa penyiksaan menghasilkan informasi yang mengarah pada lokasi” bin Laden.
Sony kemudian merilis pernyataan dari Bigelow dan Boal, bahwa: “Kami menggambarkan beragam praktik-praktik kontroversial dan metode intelijen yang digunakan atas nama pencarian bin Laden. Film tersebut menunjukkan bahwa tidak ada satu pun metode yang bertanggung jawab memecahkan masalah pencarian manusia, dan tidak ada satu adegan pun yang bisa diambil secara terpisah untuk menangkap totalitas upaya-upaya yang didramatisir film ini.” (Reuters/Mark Hosenball)