Senat AS Siap Rilis Laporan Metode Interogasi CIA

Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest di Washington DC (Foto: dok).

Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan pemerintah telah mengambil "langkah siaga" untuk memperkuat keamanan di berbagai fasilitas AS, seandainya pecah kerusuhan, Senin (9/12).

Berbagai fasilitas diplomasi dan instalasi militer AS di luar negeri diamankan secara lebih ketat, Selasa (9/12), sementara Senat AS bersiap merilis sebuah laporan panjang yang merinci metode interogasi Badan Intelijen Pusat AS, CIA, sejak serangan 11 September 2001.

Laporan 6.000 halaman itu dikabarkan merinci berbagai teknik interogasi yang ekstrem, seperti pemenjaraan di sel-sel kecil, perampasan waktu tidur dan pencurahan air di wajah, alias “waterboarding,” yang membuat orang merasa seakan tenggelam.

Pemerintahan Presiden AS Barack Obama sangat prihatin tentang kemungkinan kepentingan AS akan menjadi target kerusuhan, sehingga Menteri Luar Negeri John Kerry menelpon ketua Komisi Intelijen Senat, Diane Feinstein, pekan lalu, mengenai kemungkinan akan terjadinya serangan balasan.

Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest memberitahu wartawan, hari Senin (9/12), "langkah siaga" telah diambil untuk memperkuat keamanan di berbagai fasilitas AS, seandainya pecah kerusuhan.

Obama melarang "teknik interogasi yang menyiksa" setelah dia menjabat tahun 2009. Laporan Senat itu akan menjadi dokumentasi publik pertama berkenaan cara penyiksaan yang dituduh dilakukan CIA terhadap para tersangka al-Qaida dalam apa yang disebut “Perang Melawan Terror.”