Senat Amerika pada Kamis (22/12) mengkonfirmasi duta besar Amerika yang baru untuk Rusia.
Beberapa jam sebelum Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tiba di Ibu Kota Washington DC untuk lawatan bersejarah pada Rabu (21/12), para senator memberikan suara 93-2 untuk mengkonfirmasi diplomat veteran Lynne M. Tracy sebagai duta besar baru Amerika untuk Rusia. Sebagian pihak melihat hal ini sebagai sinyal komitmen Amerika untuk Ukraina yang sedang dilanda perang karena invasi Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schummer membuka sesi majelis dengan mengatakan pengesahan paket bantuan militer baru senilai $45 miliar bagi Ukraina pada hari Rabu dan konfirmasi duta besar Amerika yang baru untuk Rusia akan mengirim sinyal kuat bahwa Amerika “berdiri tegas” dengan rakyat Ukraina.
Diplomat Karier
Lynne Tracy, diplomat karir di Dinas Luar Negeri yang sebelumnya menjabat sebagai Duta Besar Amerika Untuk Armenia, “akan ditugaskan melawan Putin,” ujar Schummer. Hanya dua suara yang menentang pencalonan Tracy, yang keduanya berasal dari Partai Republik, yaitu Senator Mike Lee dari negara bagian Utah dan Senator Rand Paul dari negara bagian Kentucky. Keduanya skeptis terhadap dukungan pemerintah Amerika untuk Ukraina.
BACA JUGA: AS Tuduh Rusia Lakukan Kejahatan Perang 'Sistemik'Tracy akan mengawasi kedutaan besar di Moskow yang sistem kepegawaiannya telah carut marut karena anjloknya hubungan Amerika-Rusia akibat perang di Ukraina, dan serangkaian perselisihan diplomatic yang sudah berlangsung lama dan tidak terkait personil atau fasilitas, yang semuanya diperparah dengan ketidaksepakatan soal kendali senjata.
Tracy, yang mahir berbicara dalam bahasa Rusia, sebelumnya menjabat sebagai penasehat senior untuk urusan Rusia di Biro Urusan Eropa dan Eurasia di Departemen Luar Negeri Amerika, dan sebagai Wakil Kepala Misi di Kedutaan Besar Amerika di Rusia. Ia juga memegang beberapa jabatan di Asia Tengah dan Asia Selatan.
Duta Besar Amerika Untuk Rusia sebelumnya, John Sullivan, meninggalkan Rusia pada awal September dalam rencana yang sudah diperkirakan sebelumnya, tetapi dipercepat karena menurunnya kesehatan istrinya. Istri Sullivan meninggal dunia sehari setelah ia kembali ke Tanah Air.
Tracy dinilai baik dalam lingkaran diplomatik dan pernah menerima penghargaan kepahlawanan Departemen Luar Negeri dari Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, ketika itu, tahun 2009.
Saat memimpin kantor konsulat Amerika di Peshawar, di wilayah perbatasan Pakistan yang dilanda pemberontakan, Tracy selamat dari serangan oleh seorang laki-laki bersenjata. Kendaraannya dipenuhi peluru, tetapi ia tetap bersikeras untuk bekerja hari itu dan tinggal di kantor konsulat, bahkan saat masalah keamanan memaksa pemangkasan staf kantor itu. [em/jm]