Senator Amerika Bob Corker membela keras bantuan asing negaranya hari Jumat (14/4) ketika mengunjungi krisis pengungsi yang paling cepat di dunia di Uganda utara, berbatasan dengan Sudan Selatan yang dikoyak perang.
Berdasarkan anggaran yang diusulkan Presiden Amerika Donald Trump, dana bantuan dan diplomasi luar negeri akan dipangkas sebagai bagian dari kerangka kerjanya “Amerika yang pertama.”
Namun hari Jumat, Senator Corker berhadapan langsung dengan korban salah satu krisis kemanusiaan dan politik terburuk di dunia di kamp pengungsi Bidi Bidi. Amerika adalah pemberi bantuan kemanusiaan terbesar di dunia dan memberi sekitar 2,8 miliar dolar dalam bantuan pangan tapi pemerintahan Trump membuat kelanjutan pendanaan itu kini diragukan.
Di kamp Bidi Bidi, Corker menyajikan makanan kepada orang-orang Sudan Selatan yang baru tiba setelah melarikan diri dari perang saudara negara itu. Corker dikelilingi orang-orang yang kehilangan tempat tinggal karena apa yang dikatakan PBB pembersihan etnis.
Trump mengajukan anggaran yang diumumkan bulan Maret dan secara khusus menunjuk bantuan kemanusiaan serta memangkas 28% anggaran bagi bantuan dan diplomasi luar negeri.
Beberapa negara tampaknya akan mengalami kerugian sebagaimana Sudan Selatan jika anggaran Trump disetujui.
Uganda adalah salah satu penerima terbesar bantuan LN Amerika dan telah menerima lebih dari dua miliar dolar Amerika dari tahun 2014-2017. [my/al]