Senator Partai Demokrat Chris Murphy yang kesal karena gagal selama tiga tahun untuk mendorong Kongres supaya mengeluarkan peraturan guna mengurangi kekerasan dengan senjata api, hari Rabu (15/6) merebut mimbar dan mengatakan akan terus berbicara sampai Kongres AS bertindak.
“Saya sudah muak, dan saya tidak tahu apa lagi yang harus saya lakukan,” katanya ketika mulai berbicara setelah naik ke mimbar.
Ia mengatakan akan terus berbicara siang dan malam untuk meyakinkan rekan-rekannya supaya bertindak, menyusul pembantaian massal di Orlando yang menewaskan 49 orang dan melukai 53 lainnya.
Murphy mengatakan dia akan terus berbicara sampai rekan-rekannya dari partai Demokrat dan Republik setuju untuk bertindak guna mengakhiri kekerasan yang menggunakan senjata api.
“Kegagalan Kongres untuk melakukan sesuatu, karena terus berlanjutnya pembunuhan dan pembantaian, sangat menyakitkan, dan tidak bisa dimaafkan,” kata Murphy lagi.
"Saya akan terus berdiri dan berbicara disini selama mungkin," tegas Murphy.
Peraturan dalam Senat Amerika memungkinkan seorang senator maju ke mimbar dan berbicara tanpa batas waktu. Taktik itu biasanya digunakan untuk menghentikan atau menunda pembicaraan tentang suatu rancangan undang-undang. Tapi apa yang dilakukan Murphy justru sebaliknya: ia ingin senat bertindak segera. [ii/ps]