Seniman-seniman Arab Galang Dana di Amman, Dukung Palestina

Pengunjung melihat karya seni dalam pameran yang diadakan untuk mengumpulkan dana bagi Gaza, di Galeri Orient di Amman, Yordania 25 Mei 2021. (REUTERS / Jehad Shelbak)

Sebuah pameran yang menampilkan karya sejumlah seniman Arab terkemuka digelar di ibu kota Yordania, Amman, untuk menggalang dana bagi upaya rekonstruksi di Gaza.

Keprihatinan akan situasi yang dihadapi warga Palestina di Jalur Gaza mendorong sejumlah seniman Arab terkemuka di Yaman untuk berbuat sesuatu. Mereka menggelar dan menjual karya mereka lewat sebuah pameran di Galeri Orient di Amman.

Galeri Orient menyelenggarakan pameran untuk Palestina, bekerja sama dengan Klub Alumni Universitas Amerika Beirut di Amman, dan Asosiasi Taawon. (Galeri Facebook / Orient)

Panitia penyelenggara mengatakan, lebih dari 30 seniman yang memiliki koneksi erat dengan galeri itu selama 25 tahun terakhir berpartisipasi dalam pameran tersebut. Mereka menyumbangkan karya mereka untuk dijual guna mengumpulkan dana yang sangat dibutuhkan bagi upaya rekonstruksi Gaza.

Hala Jardaneh adalah direktur pelaksana Galeri Orient. "Pameran ini diadakan untuk mendukung rakyat Palestina dengan segala penderitaan mereka selama periode ini. Ini adalah tanggung jawab semua orang Arab, tidak hanya tanggung jawab Palestina saja atau Yordania saja.”

Sebanyak 50 buah karya senilai 82.000 dinar atau hampir 116 ribu dolar AS, dijual dalam pameran yang berlangsung dari Selasa hingga Kamis itu.

Maha Abu Samaan, seorang seniman keturunan Palestina yang terlibat dalam proyek penggalangan dana itu, merasa senang bisa berpartisipasi. "Sebagai seniman dan warga Palestina, saya ingin mendukung rakyat Palestina melalui kegiatan budaya. Sebagai seniman Palestina, saya ingin mengekspresikan diri untuk mendukung Palestina."

Galeri Orient menyelenggarakan pameran untuk penggalangan dana bagi Palestina, bekerja sama dengan Klub Alumni Universitas Amerika Beirut di Amman, dan Asosiasi Taawon. (Galeri Facebook / Orient)

Pendapat serupa diungkapkan Abdulrahman Hamdan, seorang seniman Palestina lain yang juga terlibat. "Sebagai seniman, ini adalah satu-satunya hal yang dapat saya lakukan untuk mendukung negara saya, Palestina. Mungkin saya tidak dapat pergi ke sana untuk melakukan apa pun, tetapi setidaknya saya dapat melakukan sesuatu untuk mereka dan menyumbang kepada mereka dengan karya seni saya."

Dana yang terkumpul selama acara itu akan disumbangkan ke Welfare Association-Taawon, sebuah LSM Palestina yang misinya terfokus pada pembangunan berkelanjutan.

Menurut para petugas medis Palestina, ratusan serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 254 orang di Gaza dan melukai lebih dari 1.900 orang. Serangan-serangan itu juga menghancurkan beberapa bangunan komersial, sejumlah gedung apartemen dan banyak rumah pribadi di berbagai penjuru kawasan kantong pantai kecil itu.

Pengunjung melihat karya seni dalam pameran yang diadakan untuk penggalangan dana bagi Gaza, di Galeri Orient, Amman, Yordania, 25 Mei 2021. (REUTERS / Jehad Shelbak)

Militer Israel menyebutkan jumlah korban tewas di pihak Israel mencapai 13 orang, dengan ratusan lainnya terluka, akibat serangan roket Hamas dan militan-militan Palestina lainnya di Gaza. Banyak warga Israel terpaksa mengungsi hingga sejauh Tel Aviv.

Gaza, dengan populasi sekitar dua juta orang, sekarang menghadapi tugas membangun kembali infrastruktur yang hancur setelah konflik keempat dengan Israel sejak Hamas menguasai daerah kantong itu pada 2007. [ab/uh]