Anak itu diterkam ketika ia berenang di Taman Nasional Kakadu yang terdaftar sebagai Warisan Dunia, di sebelah tenggara ibukota Northern Territory, Darwin.
Polisi kehutanan yang mencari seorang anak laki-laki yang berusia 12 tahun yang diterkam seekor buaya di Australia Utara telah menemukan petunjuk yang dengan kuat memberi indikasi anak itu meninggal dalam terkaman tersebut.
Para pejabat telah mencari anak itu di darat, udara, dan laut sejak ia diterkam buaya, ketika ia berenang di sebuah kolam daerah tujuan wisata yang populer di pedalaman, Minggu. Salah seorang teman anak itu digigit dalam serangan buaya itu.
Penjabat Komandan Kepolisian Northern Territory Michael White mengatakan indikasi yang ditemukan Selasa (28/1) dengan kuat menunjukkan anak laki-laki tersebut tewas dalam terkaman buaya itu. White tidak mengatakan apa indikasi itu, tetapi mengatakan pemeriksaan DNA akan dilakukan untuk mengukuhkan identifikasi tersebut.
Anak itu diterkam ketika ia berenang di Taman Nasional Kakadu yang terdaftar sebagai Warisan Dunia, di sebelah tenggara ibukota Northern Territory, Darwin.
Para pejabat telah mencari anak itu di darat, udara, dan laut sejak ia diterkam buaya, ketika ia berenang di sebuah kolam daerah tujuan wisata yang populer di pedalaman, Minggu. Salah seorang teman anak itu digigit dalam serangan buaya itu.
Penjabat Komandan Kepolisian Northern Territory Michael White mengatakan indikasi yang ditemukan Selasa (28/1) dengan kuat menunjukkan anak laki-laki tersebut tewas dalam terkaman buaya itu. White tidak mengatakan apa indikasi itu, tetapi mengatakan pemeriksaan DNA akan dilakukan untuk mengukuhkan identifikasi tersebut.
Anak itu diterkam ketika ia berenang di Taman Nasional Kakadu yang terdaftar sebagai Warisan Dunia, di sebelah tenggara ibukota Northern Territory, Darwin.