Abdul Jabbar Akaidi mundur sebagai protes atas pertentangan intern yang menurutnya mengakibatkan jatuhnya kota strategis Safira di utara ke tangan pemerintah.
Seorang pemimpin tinggi Tentara Pembebasan Suriah yang didukung Amerika telah meletakkan jabatan sebagai protes atas perselisihan di antara kelompok-kelompok pemberontak yang berusaha menggulingkan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.
Abdul Jabbar Akaidi, kolonel pemberontak yang memimpin serangan besar-besaran Juli 2012 terhadap kota Aleppo, Suriah, mengatakan ia mundur sebagai protes atas pertentangan intern, yang menurutnya mengakibatkan jatuhnya kota strategis Safira di utara ke tangan pemerintah.
Akaidi juga mengaitkan peletakan jabatannya dengan kegagalan masyarakat internasional untuk menyediakan bantuan materi untuk usaha penggulingan pemerintah Damaskus.
Dalam video yang dikutip oleh kantor berita Perancis, ia mengatakan “Anda tidak mempedulikan Suriah lagi dan Anda tidak memberi perhatian sama sekali.”
Belum ada tanggapan dari Amerika mengenai pengunduran diri itu.
Jatuhnya Safira pekan lalu memulihkan jalur logistik penting pemerintah antara Damaskus dan pasukan pemerintah yang bertahan di Aleppo.
Abdul Jabbar Akaidi, kolonel pemberontak yang memimpin serangan besar-besaran Juli 2012 terhadap kota Aleppo, Suriah, mengatakan ia mundur sebagai protes atas pertentangan intern, yang menurutnya mengakibatkan jatuhnya kota strategis Safira di utara ke tangan pemerintah.
Akaidi juga mengaitkan peletakan jabatannya dengan kegagalan masyarakat internasional untuk menyediakan bantuan materi untuk usaha penggulingan pemerintah Damaskus.
Dalam video yang dikutip oleh kantor berita Perancis, ia mengatakan “Anda tidak mempedulikan Suriah lagi dan Anda tidak memberi perhatian sama sekali.”
Belum ada tanggapan dari Amerika mengenai pengunduran diri itu.
Jatuhnya Safira pekan lalu memulihkan jalur logistik penting pemerintah antara Damaskus dan pasukan pemerintah yang bertahan di Aleppo.