Wartawan Amerika keturunan Iran yang bekerja untuk Voice of America (VOA), Masih Alinejad, mengaku “terkejut” saat mengetahui seorang pria bersenjatakan senapan AK-47 beramunisi penuh telah ditangkap pekan lalu di luar rumahnya di Brooklyn, New York.
Alinejad, yang juga pegiat hak-hak perempuan, tahun lalu disebut telah menjadi sasaran plot penculikan yang didukung pemerintah Iran. Alinejad telah mempromosikan video-video berisi para perempuan yang melanggar aturan mengenakan penutup kepala di Iran kepada jutaan orang di media sosial.
Tersangka bernama Khalid Mehdiyev berada di luar rumah Alinejad selama dua hari pada pekan lalu, dan pada satu kesempatan berusaha membuka pintu rumahnya, tulis seorang agen Biro Penyelidikan Federal (FBI) dalam pengaduan yang diajukan ke pengadilan federal Manhattan Jumat (29/7) lalu.
Polisi menangkapnya setelah ia melanggar rambu-rambu berhenti dan menemukan senjata api itu di kursi belakang mobilnya, menurut aduan.
BACA JUGA: AS Beri Sanksi Iran atas Dugaan Rencanakan Penculikan WartawanAduan itu tidak menyebut nama Alinejad, namun ia mengonfirmasi kepada Reuters bahwa memang rumahnya lah yang dimaksud dalam aduan tersebut. Ia mengaku kini telah berada di lokasi yang aman.
Jaksa-jaksa AS tahun lalu mendakwa empat warga Iran, yang diduga agen intelijen Teheran, telah membuat plot penculikan Alinejad, kontributor VOA siaran bahasa Persia yang meliput isu-isu hak asasi manusia di Iran.
Teheran telah membantah tuduhan keterlibatan pemerintah Iran dalam plot penculikan yang disebutnya “tidak berdasar.”
Mehdiyev didakwa atas kepemilikan senjata api dengan nomor seri yang dilenyapkan. Menurut catatan pengadilan, dalam sidang hari Jumat, hakim memerintahkannya untuk ditahan tanpa jaminan. Pengacara Mehdiyev menolak memberi tanggapan.
Setelah penangkapannya, Mehdiyev awalnya mengatakan kepada petugas penegak hukum bahwa ia tidak tahu apa-apa tentang senapan serbu itu dan bahwa dirinya berada di Brooklyn untuk mencari apartemen baru, menurut aduan.
Namun ia kemudian memberi tahu para penyelidik bahwa senjata itu memang miliknya dan bahwa ia berada di Brookyln untuk “mencari seseorang,” bunyi pengaduan itu.
Mehdiyev kemudian meminta pengacara dan menolak menjawab pertanyaan lebih lanjut. [rd/lt]