Korea Utara mengatakan telah menahan seorang warga Amerika karena kejahatan terhadap negara setelah dia memasuki negara komunis itu sebagai turis.
Kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, hari Jumat (21/12) menyatakan pria yang diidentifikasi sebagai Bae Jun Ho mengaku telah melakukan kejahatan terhadap negara yang tidak disebutkan secara khusus namun dapat dipastikan melalui bukti-bukti yang cukup.
Dikatakan tindakan hukum yang diambil terhadap Bae sejalan dengan hukum acara pidana di negara itu, mengisyaratkan dia akan diadili di pengadilan. Di bawah UU Korea Utara, hukuman untuk tindakan bermusuhan terhadap negara adalah kerja paksa dalam rentang waktu lima hingga 10 tahun.
Laporan itu mengatakan Bae ditahan pada tanggal 3 November saat memasuki kota pelabuhan Rason di timur laut, yang terletak di zona ekonomi khusus dekat perbatasan dengan Rusia dan Tiongkok.
KCNA mengatakan para pejabat dari Kedutaan Swedia bertemu dengan Bae hari Jumat. Swedia sering bertindak atas nama Amerika, karena Washington tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Pyongyang.
Korea Utara telah menahan beberapa warga Amerika dalam beberapa tahun belakangan ini, sebagian besar wartawan atau orang-orang Kristen yang dituduh menyebarkan agama.
VOA Siaran Korea mengatakan Bae adalah seorang pemandu wisata yang mengoperasikan perusahaannya sendiri. Sumber-sumber yang mengetahui mengatakan kepada VOA Bae ditangkap karena memiliki foto-foto anak-anak Korea Utara yang minta makanan. Sumber itu mengatakan Bae memotret anak-anak itu selama lawatannya.
Seorang pejabat dari kelompok HAM Korea Selatan mengatakan bahwa Bae juga melakukan karya amal untuk yatim piatu Korea Utara.
Dikatakan tindakan hukum yang diambil terhadap Bae sejalan dengan hukum acara pidana di negara itu, mengisyaratkan dia akan diadili di pengadilan. Di bawah UU Korea Utara, hukuman untuk tindakan bermusuhan terhadap negara adalah kerja paksa dalam rentang waktu lima hingga 10 tahun.
Laporan itu mengatakan Bae ditahan pada tanggal 3 November saat memasuki kota pelabuhan Rason di timur laut, yang terletak di zona ekonomi khusus dekat perbatasan dengan Rusia dan Tiongkok.
KCNA mengatakan para pejabat dari Kedutaan Swedia bertemu dengan Bae hari Jumat. Swedia sering bertindak atas nama Amerika, karena Washington tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Pyongyang.
Korea Utara telah menahan beberapa warga Amerika dalam beberapa tahun belakangan ini, sebagian besar wartawan atau orang-orang Kristen yang dituduh menyebarkan agama.
VOA Siaran Korea mengatakan Bae adalah seorang pemandu wisata yang mengoperasikan perusahaannya sendiri. Sumber-sumber yang mengetahui mengatakan kepada VOA Bae ditangkap karena memiliki foto-foto anak-anak Korea Utara yang minta makanan. Sumber itu mengatakan Bae memotret anak-anak itu selama lawatannya.
Seorang pejabat dari kelompok HAM Korea Selatan mengatakan bahwa Bae juga melakukan karya amal untuk yatim piatu Korea Utara.