Seorang warga Amerika tampil dalam konferensi pers di Pyongyang, Korea Utara hari Minggu (14/12), untuk mengecam kebijakan dalam dan luar negeri, serta catatan HAM-nya.
Arturo Pierre Martinez yang berusia 29 tahun dan berasal dari kota El Paso, Texas, mengatakan kepada wartawan di Pyongyang bahwa ia masuk ke Korea Utara secara ilegal dan ingin mencari suaka di Venezuela.
Belum jelas bagaimana Martinez masuk ke Korea Utara atau apakah ia diijinkan meninggalkan negara itu atau tidak. Pyongyang dilaporkan sebagai mengatakan Martinez masuk ke negara itu lewat China bulan lalu.
Ibunda Martinez, Patricia Martinez mengatakan kepada CNN bahwa putranya menderita bipolar dan telah bepergian ke China bukan November lalu, beberapa saat setelah dibebaskan dari sebuah rumah sakit jiwa.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan telah mengetahui bahwa seorang warga Amerika menyebrang ke Korea Utara dan siap memberi bantuan konsuler jika diperlukan.
Deplu AS menambahkan bahwa keselamatan dan kesejahteraan warga Amerika di luar negeri merupakan prioritas utama, dan mengulangi peringatan bagi warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke Korea Utara.
Korea Utara baru saja membebaskan tiga warga Amerika, termasuk dua warga yang sebelumnya masuk ke negara itu dengan visa turis.