Seorang pembantu senior Presiden Korea Selatan mengatakan, ancaman nuklir Korea Utara telah mencapai tingkat yang perlu diwaspadai.
Kim Tae-hyo, wakil pensehat keamanan nasional Korea Selatan, mengatakan dalam pidatonya hari Selasa bahwa Korea Utara diyakini berusaha mengecilkan ukuran senjata nuklirnya untuk meningkatkan mobilitas dan dampaknya. Ia menambahkan, jika Korea Utara berhasil, senjata itu dapat menimbulkan kerusakan hebat di Korea Selatan.
Pembantu Presiden Lee Myung-bak itu mengatakan, program nuklir Pyongyang berkembang dengan laju yang sangat cepat. Ia menambahkan, Korea Utara sedang membangun kembali kompleks nuklir Yongbyon-nya, yang merupakan sumber utama plutonium untuk senjata nuklir mereka.
Institute for Science and International Security yang berkantor di Washington pekan lalu mempublikasikan gamabr-gambar satelit yang menggambarkan adanya aktivitas konstruksi baru di kompleks nuklir yang disetujui Korea Utara untuk dilucuti pada tahun 2007 itu.