Empat orang bersenjata menyerbut sebuah pos polisi di Beledweyne dan melepaskan tembakan. Termasuk yang tewas adalah warga Djibouti.
Sejumlah militan menyerang sebuah pos polisi di Somalia tengah, mengakibatkan 16 orang tewas.
Para saksi mengatakan sebuah mobil yang dikendarai para militan tersebut meledak, Selasa, di luar pintu masuk pos polisi di kota Beledweyne.
Empat orang bersenjata menyerbu gedung itu dan mulai melepaskan tembakan. Pasukan pro-pemerintah segera mengepung pos itu, dan memicu baku tembak yang berlangsung beberapa jam.
Para pejabat mengatakan, semua penyerang serta beberapa polisi dan warga sipil tewas, sementara beberapa lainnya dilaporkan terluka.
Kelompok militan Islamis al-Shabab mengaku bertanggungjawab, dan mengatakan mereka membunuh warga Somalia dan Djibouti. Djibouti adalah salah satu negara yang menyumbang tentara ke pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika di Somalia.
Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud mengutuk serangan itu dan mengatakan, pemerintahnya bertekad menciptakan perdamaian dan kestabilan di Somalia.
Al-Shabab mengatakan bulan lalu, kelompok itu mendalangi pemboman di sebuah kafe di kota yang sama yang menewaskan sedikitnya 15 orang.
Para saksi mengatakan sebuah mobil yang dikendarai para militan tersebut meledak, Selasa, di luar pintu masuk pos polisi di kota Beledweyne.
Empat orang bersenjata menyerbu gedung itu dan mulai melepaskan tembakan. Pasukan pro-pemerintah segera mengepung pos itu, dan memicu baku tembak yang berlangsung beberapa jam.
Para pejabat mengatakan, semua penyerang serta beberapa polisi dan warga sipil tewas, sementara beberapa lainnya dilaporkan terluka.
Kelompok militan Islamis al-Shabab mengaku bertanggungjawab, dan mengatakan mereka membunuh warga Somalia dan Djibouti. Djibouti adalah salah satu negara yang menyumbang tentara ke pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika di Somalia.
Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud mengutuk serangan itu dan mengatakan, pemerintahnya bertekad menciptakan perdamaian dan kestabilan di Somalia.
Al-Shabab mengatakan bulan lalu, kelompok itu mendalangi pemboman di sebuah kafe di kota yang sama yang menewaskan sedikitnya 15 orang.